as
as

Hutan Bakau TWA Teluk Youtefa Harus Dilindungi, Ini Penegasan DKLH Papua

Kawasan TWA Teluk Youtefa yg ditimbun
Aktivitas penimbunan pada kawasan Taman Wisata Alam Telik Youtefa yang kini dihentikan Pemerintah setempat / Foto : Prokopim Kota Jayapura

Koreri.com, Jayapura – Adanya aktivitas penimbunan pada hutan bakau di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Youtefa belakangan mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Kepala  Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua, Yan Yap Ormuserai pun angkat bicara.

as

Ia menegaskan bahwa hutan bakau yang ada di Bumi Cenderawasih harus dilindungi, maka tidak boleh ada aktivitas yang bisa merusak habitatnya, seperti kegiatan penimbunan dalam kawasan mangrove.

Penegasan itu disampaikan Yan terkait hasil tinjauan lapangan bersama tim dari Balai Konservasi SDA Papua dan Balai Gakkum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Maluku Papua dan Direktorat Reskrimsus Polda Papua terhadap aktivitas penimbunan pada hutan bakau di kawasan TWA Teluk Youtefa

“Hal itu seharusnya tidak boleh terjadi karena hutan bakau memiliki fungsi yang luar biasa bagi alam dan kehidupan manusia. Kawasan ini harus dilindungi,” katanya di Jayapura, Selasa (11/7/2023).

Yan menjelaskan, perlindungan tersebut sesuai aturan yang berlaku, di antaranya Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Karena itu, kata dia, semua pihak harus menyelamatkan hutan bakau di kawasan TWA Teluk Youtefa, apalagi kawasan mangrove tersebut juga merupakan warisan bagi masyarakat adat di Kampung Tobati, Engros dan Nafri.

Dia menjelaskan, tidak boleh ada oknum yang menghancurkan hutan tersebut karena itu pihaknya bersama tim gabungan bakal lakukan penindakan tegas.

Apalagi, lanjut dia, upaya pelestarian hutan bakau terus dilakukan pemerintah saat ini, bahkan Presiden Joko Widodo sedang sibuk melakukan menanam mangrove pada berbagai lokasi, namun malah ada oknum yang babat habis hutan bakau.

ANT

as