as
as

Penggeledahan Masih Berlangsung, Kantor BPK PB Terpantau Sepi

Kantor BPK Papua Barat5
Penggeledahan masih berlangsung hingga Kamis (16/11/2023) sore, suasana kantor BPK Perwakilan Papua Barat pun terlihat sepi / Foto : KENN

Koreri.com, Manokwari – Proses penggeledahan yang dilakukan tim Penyidik KPK RI pada sejumlah ruangan di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Papua Barat, Kamis (16/11/2023) berlangsung tertutup.

Diperkirakan 10 penyidik lembaga anti rasuah itu sementara melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti terkait dengan penetapan Kepala BPK RI Perwakilan Papua Barat Patrice L. Sihombing, Kasubagud Abu Hanifa dan Ketua tim pemeriksa David Patasuang sebagai tersangka tindak pidana korupsi suap oleh KPK di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

as

Satu pimpinan dan dua Anggota BPK RI Perwakilan Papua Barat ini diduga menerima suap dari Pj Bupati Sorong Yan Pit Mosso Cs (juga tersangka) untuk menghilangkan temuan hasil audit BPK di Pemeritah Provinsi Papua Barat Daya tahun 2023, terkait dengan sejumlah kegiatan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Pantauan Koreri.com, Kamis (16/11/2023) sore penggeledahan sudah berlangsung tiga jam lebih.

Suasana kantor BPK Perwakilan Papua Barat terlihat sepi, hanya terlihat sejumlah awak media duduk di depan kantor auditor tersebut.

Selain itu, dua mobil rental yang digunakan tim penyidik KPK parkir di areal kantor BPK Papua Barat.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI resmi merilis operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pihak di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Selasa (14/11/2023).

Total sebanyak 10 orang diamankan dalam dugaan perkara tindak pidana korupsi berupa penerimaan janji atau suap dalam rangka mengatur temuan pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, PBD.

Setelah dilakukan penyelidikan dan menemukan adanya peristiwa pidana, KPK kemudian meningkatkan status perkara tersebut ke tahap Penyidikan serta menetapkan dan mengumumkan 6 orang berstatus tersangka yaitu YPM, ES, MS, PLS, AH dan DP.

Tiga tersangka dari BPK yaitu PLS merupakan Kepala Perwakilan BPK Papua Barat dan AH serta DP.

KPK juga mengamankan berupa uang tunai sejumlah sekitar Rp1,8 miliar dan satu buah jam tangan merk Rolex yang merupakan hasil kejahatan.

KENN

as