Koreri.com, Manokwari – Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) telah melakukan penggeledahan di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Papua Barat di Jl Sowi Gunung, Kabupaten Manokwari, Kamis (16/11/2023).
Total sebanyak satu koper dan satu ransel yang dibawa tim penyidik dalam penggeledahan yang berlangsung selama 6 jam hingga pukul 20.30 Wit.
Terkait hasil geledah tersebut, Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya sejumlah barang yang berhasil diamankan.
“Benar tanggal 16 November, tim penyidik KPK telah selesai lakukan penggeledahan di kantor BPK Perwakilan Papua Barat di Manokwari,” ungkap Ali dalam keterangannya kepada Koreri.com, Sabtu (18/11/2023).
Hasil geledah, kata dia, berupa beberapa dokumen terkait pemeriksaan audit Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) dan dokumen-dokumen lain terkait perkara serta bukti elektronik.
“(Dokumen itu) Segera disita sebagai barang bukti dalam berkas perkara,” tandas Ali Fikri.
Dikonfirmasi pula soal apakah turut pula disita dokumen PDTT untuk beberapa daerah lainnya di wilayah Papua Barat Daya seperti Kabupaten Raja Ampat, Maybrat dan Tambrauw yang kabarnya juga disorot.
“Materi penyidikan tidak bisa kami sampaikan. Nantinya hanya akan dibuka di Pengadilan Tipikor,” respon Ali Fikri.
Sebelumnya, Tim Penyidik KPK RI telah selesai melakukan penggeledahan di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Papua Barat di Jl Sowi Gunung, Kabupaten Manokwari, Kamis (16/11/2023) pukul 20.30 Wit.
Total sebanyak satu koper dan satu ransel yang dibawa tim penyidik dalam penggeledahan yang berlangsung selama 6 jam tersebut.
Awak media mencoba mengkonfirmasi tim penyidik KPK namun mereka bungkam sambil menaiki tiga mobil lalu meninggalkan Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Papua Barat
Penggeledahan dilakukan penyidik lembaga anti rasuah ini berlangsung sejak pukul 14.30 WIT pada lantai dua dan tiga kantor auditor tersebut.
Sasaran dari Tim Penyidik KPK itu untuk mencari barang bukti kasus suap dengan tersangka tiga pejabat BPK RI Perwakilan Papua Barat masing-masing Kepala BPK PB Patrice L. Sihombing, Kasubagud Abu Hanifa dan ketua tim pemeriksa David Patasaung.
Ketiga pejabat itu ditetapkan tersangka oleh KPK RI karena diduga menerima suap dari Pj Bupati Sorong Yan Pit Mosso untuk mengamankan temuan hasil audit BPK tahun 2023 yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Tim Penyidik KPK tiba di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Papua Barat menggunakan 2 unit mobil yakni Toyota Rush berwarna hitam dengan Nomor Polisi DP 1607 RG dan Toyota Rush DD 1511 LS. Serta Toyota Innova dengan Nomor Polisi PB 1775 L.
Tim KPK yang melakukan penggeledahan berjumlah sekitar 10 orang.
EHO
