as
as

Satu Polisi di Keerom Alami Luka Serius Usai Dibacok, Begini Pemicu Awalnya

IMG 20240403 WA0016

Koreri.com, Keerom – Seorang personil Polres Keerom harus dilarikan ke rumah sakit setempat usai di bacok saat mendatangi TKP kasus dugaan penganiayaan, yang dilakukan oleh terduga terlapor berinisial AT, Selasa (2/4/2024).

Korban mengalami luka serius pada bagian kepala akibat bacokan tersebut.

as

Kapolres Keerom melalui Kasat Reskrim Polres Keerom IPTU M. Indra Prakoso, S.Tr.K.,MH saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa personil Polres Keerom tersebut bertugas di Polsek Skanto atas nama AIPTU Imam Basori, yang mana mengalami luka cukup serius pada bagian kepala usai dibacok menggunakan parang oleh terduga terlapor AT.

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa awal mulanya pada Selasa (2/4/2024) sore pukul 17.30 Wit, datang seorang ibu atas nama Yuli Pagawak membuat laporan ke Polsek Skanto bahwa dirinya telah dianiaya oleh terlapor AT.

Kemudian Polsek Skanto merespon laporan tersebut dengan jumlah personil sebanyak 4 orang yang dipimpin AIPTU Imam Basori lalu mendatangi rumah terlapor yang berada di Jl. Kembakar Pabrik Oksigen, Arso III, Distrik Skanto.

Namun saat hendak ingin dilakukan mediasi, terlapor tidak terima dan mengancam Polisi. Terlapor datang dengan 2 bilah parang.

“Saat didatangi oleh Polisi dan pelapor Ibu Yuli Pagawak, si terlapor tenyata tidak terima dan mengancam polisi menggunakan dua bilah parang yang digunakannya dengan cara di ayun-ayunkan secara membabi buta,” ungkapnya.

Terlapor AT dengan dua Bilah Parang mengancam Polisi dengan mengayun ayunkan ke arah polisi, membuat AIPTU Imam Basori terjatuh ke tanah dan terlapor kemudian membacok AIPTU Imam Basori menggunakan parang di bagian kepala.

Personil yang lain terpaksa membuang tembakan peringatan namun tidak diindahkan, malah justru membuat terlapor AT tambah membabi buta mengayunkan parang miliknya.

Personil di TKP akhirnya mengambil tindakan tegas terukur melumpuhkan terlapor yang ingin kembali menyerang AIPTU Imam.

“Jadi terlapor menyerang secara membabi buta ke arah polisi yang datang, membuat AIPTU Imam terjatuh dan dibacok pada bagian kepala. Polisi sudah memberikan tembakan peringatan namun tak dihiraukan sehingga polisi yang berada di TKP lagsung melumpuhkan terlapor, sebab terlapor makin membabi buta dan akan kembali menyerang AIPTU Imam yang sudah tak berdaya tersungkur di atas tanah,” terang Kasat Reskrim.

Mengalami luka bacok pada bagian kepala, AIPTU Imam Basori kemudian dilarikan ke Puskesmas Skanto. Namun karena dibutuhkannya penanganan Intensif akhirnya dirujuk Ke RS Bhayangkara.

Sedangkan terlapor AT yang sudah tak sadarkan diri setelah dilumpuhkan Polisi juga lagsung dilarikan ke RSUD Kwaingga Swakarsa.

Kini AIPTU Imam Basori masih dalam penanganan medis, sedangkan Terlapor AT telah dinyatakan meninggal dunia setelah di bawah ke RS.

TIM

as