Koreri.com, Sorong – Kekuatan politik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya (PBD) nomor urut 1 Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw bukan main-main dan sangat diperhitungkan.
Peserta pilkada serentak 2024 dengan jargon ARUS yang diusung partai NasDem, Demokrat, PKS, PSI dan satu parpol non seat partai Ummat ini diatas kertas memang sudah pasti menang.
Calon Wakil Gubernur PBD Petrus Kasihiw mengatakan ada indikator penentu kekuatan politik pasangan calon yang dijegal lawan politik sejak proses pendaftaran di KPU sampai penetapan sebagai calon peserta pilkada.
“Partai koalisi pasangan ARUS punya kekuatan politik yang patut diperhitungkan,” tegas Petrus Kasihiw saat tatap muka bersama tim relawan ARUS di kota Sorong, Senin (30/9/2024).
Mantan Bupati Teluk Bintuni dua periode itu menjelaskan, disamping memiliki mesin politik yang kuat di provinsi dan kabupaten/kota, parpol pengusung ARUS memiliki dua legislator di Senayan yang siap menangkan pasangan nomor urut 1.
“Di DPR-RI ada dua orang, NasDem satu, Demokrat satu. Di provinsi ada banyak, NasDem ada empat orang, Demokrat ada lima orang, PSI ada satu orang dan PKS ada satu orang,” beber politisi Partai NasDem itu.
Kasihiw menambahkan, dengan kekuatan politik yang sedemikian, dirinya memastikan andaikata ARUS bisa menjadi pemenang Pilgub PBD, maka seluruh program sebagai visi dan misi ARUS, akan dikawal baik di level provinsi.
“Total ada 5 parpol pengusung dan pendukung, itu kita akan kawal di provinsi. Jadi hitung-hitungan di atas kertas, ARUS pasti menang,” tandasnya.
Senada, Ketua DPW Partai Ummat Papua Barat Daya, Onesimus Isir, juga menegaskan, bahwa pasangan ARUS pasti menang di Pilgub PBD.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh tim relawan ARUS yang tersebar di penjuru Papua Barat Daya agar memiliki optimis dan tetap menjaga basis.
“Diatas kertas, ARUS sudah pasti menang. Jadi teman-teman, kita kerja ini untuk orang yang sudah pasti menang. Jangan pilih orang yang kalah,” ujarnya.
Secara matematika politik lanjut Onesimus mengataka, pasangan ARUS memiliki total 11 kursi lebih di legislatif provinsi dan 2 kursi di legislatif pusat. Itu artinya, secara logika ARUS sudah pasti menang.
“Itu logika politiknya. Dan tidak bisa dibantah. Umpamanya, ARUS ini memakai mesin motor tempel 300 PK, yang lain pake 40 PK, baru baku kejar. Itu selamat tinggal sudah,” pungkasnya.
TIM