Koreri.com, Sorong – Kepala Perum Bulog Papua Barat Daya Sri Ariandina memberikan keterangan terkait Program Bantuan Pangan (Bapang) di wilayah itu.
Pernyataan tersebut disampaikannya di kantor Bulog Sorong, Kamis (21/11/2024).
Kepada awak media, Sri menjelaskan terkait realisasi program bantuan pangan atau Bapang yang telah diluncurkan selama 2024 hingga tiga tahap.
Adapun untuk tahap pertama itu dialokasikan pada bulan Januari sampai Maret sedangkan tahap kedua April sampai Juni 2024.
“Sementara di tahap ketiga Agustus, Oktober dan Desember. Itu alokasinya loncat memang seperti itu, karena memang instruksi dari Presiden melalui Badan Pangan nasional yang ditugaskan ke Perum Bulog,” rincinya di Sorong,
Untuk tahap pertama dan kedua sudah berjalan hingga selesai semuanya.
“Sedangkan untuk tahap ketiga baru penyaluran dan untuk Kota Sorong baru di bulan Agustus dan Oktober. Sedangkan untuk Kabupaten Sorong sudah selesai juga dari Agustus, Oktober dan Desember. Untuk Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Tambrauw juga sudah selesai,” jelas Sri.
Kemudian untuk tahap pertama itu, bantuan beras dari Januari sampai Maret setiap alokasinya berjumlah 593.260 Kg. Begitupula di tahap kedua sama untuk platformnya atau kuotanya yaitu 593.260 Kg.
Sementara untuk tahap ketiga itu, mengalami penurunan menjadi 592.230 kg untuk setiap alokasi dari Agustus, Oktober dan Desember.
“Dan itu memang ketentuan dari sana, jadi by name by address itu yang disampaikan ke kami. Untuk masalah penurunannya, saya juga kurang tahu tapi itulah yang disampaikan ke kami untuk distribusikan kepada masing-masing penerima manfaat di setiap kota/kabupaten,” sambungnya.
Diakui Sri, Bulog memang mengalami kendala karena tenaga atau SDM terbatas di seluruh Indonesia.
“Maka kami menggunakan vendor untuk mendistribusikan beras ke masing-masing penerima manfaat di setiap kabupaten atau kota yang ada di seluruh Indonesia. Dan kebetulan di kantor cabang Sorong dan seluruh Papua ini menggunakan vendor kami itu yaitu BGL.
Kalau tahap pertama dan tahap kedua, kami menggunakan PT Yasa Tri Manunggal. Sedangkan di tahap 3 ini untuk alokasi Agustus, Oktober dan Desember menggunakan PT BGL,” tandasnya.
Sri menambahkan, walaupun nanti ke depan sesuai informasi dari Pemerintah untuk kegiatan bantuan pangan itu akan tetap terus berlanjut hanya lokasinya yang belum diketahui.
“itu tetap aman karena kemungkinan sekitar 590 ton lebih seusai dengan kuota yang akan diberikan kepada masyarakat penerima manfaat,” pungkasnya.
ZAN