as

Wanita Disabilitas Korban Pemerkosaan di Kota Sorong Ditemukan

Keterangan Pelaku dan Fakta TKP Berbeda

Wanita Disabilitas diperkosa di Sorong

Koreri.com, Sorong – Wanita disabilitas UT (25) menjadi korban pemerkosaan dan dilaporkan hilang selama 6 hari akhirnya ditemukan pada hari yang ketujuh tepatnya Sabtu (15/2/2025) pukul 12.25 WIT di jurang Puncak Bukit Baru, Belakang Belagri Hotel, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Ditemukannya UT ini karena desakan keluarga korban di Mapolresta Sorong Kota untuk mencarinya akibat wanita dalam kondisi keterbelakangan mental (Disabilitas) itu sudah hilang sejak Minggu (7/2/2025).

Keluarga UT turut serta membawa terduga pelaku berinisial H (30) yang ditemukan berdasarkan pantauan kamera pengawas CCTV yang terpasang di area Masjid Nurul Bahar tepatnya di depan SMP Negeri 1 Kota Sorong.

Korban UT nampak dijemput pria berinisial H (30) menggunakan sepeda motor di Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Minggu (9/2/25) lalu, sekitar pukul 10.30 WIT.

Hingga Sabtu (15/2/2025) pihak kepolisian Polresta Sorong Kota bersama keluarga dan sejumlah pihak mencari korban sesuai dengan ketengan pelaku berinisial H di seputaran Puncak Bukit Baru, belakang Hotel Belagri Sorong.

Menurut saksi Iksan Loji yang pertama kali bertemu korban di semak-semak menjelaskan bahwa UT ditemukan dalam kondisi tak berbusana.

“Saat saya temukan pertama adik perempuan ini sudah tidak pakai pakaian kemudian dia tidur di semak-semak dan ada ditemukan dua botol bir bintang didekatnya,” jelasnya kepada awak media di halaman ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Sabtu (15/2/2025).

Dijelaskan Iksan bahwa ditemukan sekitar lokasi tersebut ditemukan bekas kaki manusia, sedangkan korban UT dalam kondisi cacat sehingga tidak bisa berjalan.

Tempat dimana korban ditemukan berbeda dengan pelaku sampaikan, dimana TKP yang dimaksudkan pelaku dibawa pohon sementara korban ditemukan dalam jurang sekitar 50 meter dari pohon tersebut.

Pelaku juga mengatakan, saat memperkosa korban kemudian mengenakan kembali baju kepada korban namun faktanya berbeda saat ditemukan.

Wanita Disabilitas diperkosa di Sorong2“Menurut TKP yang pelaku sampaikan 50 meter maju kedepan ada jurang lalu saya terpeleset jatuh ke jurang dan dapat lihat baju korban terus saya maju 2 meter ditemukan adik perempuan di sudut, kemudian tempat itu bersih dan ada bekas kaki,” ujar Iksan sembari menambahkan saat ditemukan korban dalam kondisi lemas.

Salah satu keluarga UT, Faradila mengucapkan syukur atas ditemukan korban dalam kondisi selamat karena sempat hilang selama 6 hari menjelang hari ketujuh ditemukan dalam semak-semak.

“Hanya atas kekuasaan Allah saja karena kalau kita melihat dari sisi manusia dalam kondisi seperti itu, ini mujizat dan Allah saja yang mempertahankan korban,” ucapnya.

Ditambahkan Fatmawati, bahwa keselamatan UT terjadi atas dukungan doa masyarakat Kota Sorong kemudian keluarga besarnya yang tidak patah semangat mencari keberadaannya.

Begitu pula dukungan juga datang dari pengurus KAHMI, FORHATI, HMI, KKMU, Ikatan Pemuda Tidore dan Ikatan Keluarga Timur.

Keluarga korban berharap Kapolresta Sorong Kota bersama jajarannya untuk mengungkap motif dibalik aksi bejat yang dilakukan pelaku H (30) terhadap perempuan yang sudah cacat itu.

“Kamis berharap hukuman yang disangkakan kepada pelaku atau tersangka sesuai dengan perbuatannya kepada anak kami UT. Kami harap hukum itu tetap ditegakan karena kasus ini sudah penculikan, penganiayaan dan pemerkosaan sehingga harus sampai ke meja hijau dan berikan efek jerah kepada pelaku,” harapnya.

Fatmawati meminta doa dari semua masyarakat Kota Sorong agar kasus seperti ini tidak terulang lagi kepada anak perempuan siapa pun.

“Karena itu saya berharap hukuman berat sehingga tidak ada korban berikutnya,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh media ini, korban UT sementara menjalani visum di salah satu RS di Kota Sorong

KENN