Koreri.com, Timika – Ratusan orang berkumpul di kediaman pribadi Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang berlokasi di Jalan Hasanuddin Timika, Mimika, Papua Tengah, Rabu (26/3/2025).
Mereka terlihat antusias menyambut kedatangan Bupati Johannes Rettob dan Wabup Emanuel Kemong usai dilantik di Nabire, Selasa (25/3/2025).
Acara penyambutan yang diwarnai tangis haru dan tawa ini turut dihadiri oleh enam pastor dan pendeta, tim pemenangan, relawan, partai koalisi, hingga sanak saudara serta para kolega Bupati-Wabup Mimika.
Johannes Rettob yang tampil mengenakan pakaian serba hitam dan syal merah didampingi istri tercinta Suzy Rettob, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
Di hadapan semua yang hadir, Johannes Rettob mengungkapkan rasa terkejut dan terima kasih atas sambutan meriah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pelantikan yang semula direncanakan di Kota Timika terpaksa dipindahkan ke Nabire dan dilaksanakan serentak dengan pelantikan Bupati Puncak.
“Kami minta maaf karena situasi berubah begitu cepat maka itu pelantikan dilakukan di Nabire. Dan kami satu SK pelantikan dengan Bupati Puncak, jadi jika ada gugatan, kami semua terkena dampaknya,” ujar Johannes Rettob berkelakar mengawali sambutannya.
Dalam kesempatan ini juga, Johannes Rettob menegaskan komitmennya bersama Emanuel Kemong untuk melayani masyarakat, bukan dilayani.
Ia pun meminta dukungan agar janji tersebut dapat terlaksana selama masa jabatan mereka.
“Semoga janji kami bisa dilaksanakan sampai lima tahun, bahkan 10 tahun,”ucapnya dengan canda.
“Besok (Kamis), kami mengundang seluruh masyarakat Mimika, relawan, tim pemenangan, dan partai koalisi untuk hadir dalam acara syukuran di Kantor Bupati Mimika pukul 15.00 WIT. Nanti dihadir Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah sekalian memperkenalkan diri,” tambahnya.
Lanjut Johannes Rettob, pada Sabtu (29/3/2025) akan diadakan ibadah syukur di Gereja Katedral Tiga Raja Timika yang dipimpin oleh Uskup Amboina dan Uskup Asmat, dan terbuka untuk seluruh masyarakat.
“Semua bisa hadir, bukan hanya Umat Katolik saja,”ajaknya.
Sementara itu Wabup Emanuel Kemong mengaku tak bisa banyak berkomentar karena semua hal sudah disampaikan Bupati.
“Lebih baik bicara sedikit tapi kerja banyak. Daripada bicara banyak tapi kabualan,” kelakarnya disambut riuh tawa.
Emanuel Kemong merasa terharu atas sambutan yang luar biasa ini.
Ia mengaku sempat khawatir akan kekecewaan warga karena pelantikan tidak diadakan di Mimika.
“Saya pikir jangan sampai ada gerakan tambahan karena masyarakat kecewa tapi ternyata sampai kami tiba di sini, saya cuma bisa bilang mantap. Inilah pendukung setia, dengar pimpinanya. Kalau pimpinan bilang gerakan, gerakan, kalau tidak ya tidak dan ternyata betul,”ucap Emanuel.
Kemong menekankan bahwa tugas mereka masih panjang dan mengajak masyarakat untuk hadir dalam acara syukuran besok.
“Besok jangan lupa hadir di acara syukuran, jadi yang lain-lain nanti kita lanjut besok dan nanti hal-hal yang lain lagi kita duduk bersama dan bicara. Saya titik dulu,”tutupnya dengan senyuman.
TIM
