Koreri.com, Wasior – Dua fraksi besar di Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPRP PB) masing-masing Golkar dan NasDem Bersatu menyerukan Pemerintah provinsi (Pemprov) setempat ikut andil sukseskan pelaksanaan peringatan 100 tahun atau satu abad situs peradaban Aitumeiri.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRP PB Amin Ngabalin, S.Pi mengatakan peringatan satu abad situs peradaban Aitumieri di Wasior Kabupaten Teluk Wondama tepatnya pada 25 Oktober 2025 nanti merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah.
“Peringatan ini bukan hanya soal sejarah lokal, tetapi menyangkut harga diri bangsa. Kita harus berterima kasih kepada para imam dan pendeta yang telah datang membawa pencerahan luar biasa hingga hari ini. Mereka berperan besar dalam menjadikan orang Papua sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya saat ditemui wartawan di Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama, Senin (23/6/2025).
Menurut Amin, momentum satu abad Aitumieri harus dimanfaatkan pemerintah pusat sebagai cara merebut hati rakyat Papua.
Ia menyebut tanah Teluk Wondama sebagai tempat yang sangat disakralkan, tempat lahirnya peradaban dan pendidikan modern di Tanah Papua sejak 1925.
“Semua orang boleh bicara apapun, tetapi orang Wondama adalah orang yang paling santun dan sopan. Mereka adalah tuan rumah dari peradaban Papua. Karena itu, pemerintah harus hadir sepenuhnya, jangan setengah-setengah,” tegas Amin.
Ia juga menyoroti kesiapan infrastruktur, akomodasi, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
“Jika pada saat perayaan nanti yang hadir mencapai 20.000 hingga 30.000 orang, bagaimana kita mau menampung mereka? Di mana mereka akan menginap? MCK, air bersih, transportasi, semua harus dipersiapkan,” sorotnya.
Mantan Sekretaris KNPI Provinsi Papua Barat itu mengingatkan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri.
“Bupati dan wakil bupati hanya memiliki satu otak. Jika kita tidak dukung, kita semua akan malu. Saya minta Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, agar memberikan dukungan penuh, tidak setengah-setengah,” sahutnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Fraksi NasDem Bersatu DPRP PB Musa Naa, S.T, harapannya Pemprov dapat terlibat secara aktif dalam menyukseskan perayaan ini.
“Ini momentum luar biasa bagi kami orang Papua. Perayaan ini bukan hanya milik Teluk Wondama, tetapi seluruh tanah Papua. Akan ada perwakilan dari enam provinsi yang hadir. Banyak peserta sudah mendaftar untuk datang,” ungkapnya.
Musa menambahkan, pemerintah provinsi harus mendukung dari sisi infrastruktur, akomodasi, perhubungan, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan panitia lokal.
“Ini bukan acara biasa. Ini adalah peringatan masuknya pendidikan modern ke Tanah Papua, dan Teluk Wondama adalah titik awalnya. Karena itu, sudah semestinya seluruh elemen pemerintah mendukung penuh agar perayaan ini berjalan sukses,” tandas Legislator muda yang murah senyum itu.
Peringatan 1 Abad Aitumieri akan digelar pada 25 Oktober 2025 di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Aitumieri dikenal sebagai tempat pertama kali pendidikan formal dimulai di Tanah Papua melalui kehadiran misionaris pada tahun 1925, dan hingga kini dianggap sebagai simbol peradaban dan pencerahan bagi masyarakat Papua.
RED