Koreri.com, Sorong – Persoalan banjir di Kota Sorong, Papua Barat Daya (PBD) butuh perhatian serius dari para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang bakal memimpin daerah ini.
Dalam konsep tata ruang kota harus menyelesaikan persoalan ini.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong periode 2024-2029 nomor urut 4 Auguste C.R. Sagrim – Syaiful Maliki Arif menawarkan konsep penataan ruang kota dapat menyelesaikan keluhan masyarakat di Ibukota Provinsi PBD ini.
Calon Wali Kota Auguste Sagrim mengatakan, tata ruang RTRW yang dipakai oleh Pemerintah Kota Sorong sebelumnya memiliki ijin pembangunan yang saling tumpang tindih.
Lantaran, terdapat wilayah resapan air yang dipakai untuk dilakukan pembangunan.
Wilayah tersebut seharusnya tidak diperbolehkan ada aktivitas pembangunan. Namun kenyataanya, sampai saat ini proses pembangunan terus berjalan. Hal ini yang merupakan bagian dari indikator terjadinya banjir.
“Ada wilayah resapan air yang sudah dilakukan pembangunan sehingga ketika hujan, air akan mencari tempat lain dan terjadilah banjir,” kata Sagrim saat tatap muka bersama warga Sawagumu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Minggu (6/10/2024).
Menurut pria dengan sapaan akrab Gusty ini, manfaat dari wilayah resapan air sangat besar karena dapat menahan air agar tidak merembes ke wilayah lain. Akan tetapi sejauh ini pembangunan terus dilakukan.
“Areal resapan air itu tidak boleh ada pembangunan. Tetapi karena ada izin, maka orang bisa pakai untuk membangun. Ini sudah menutup sebagian besar daerah resapan air untuk pembangunan,” ungkapnya.
Gusty Sagrim menegaskan bahwa pasangan nomor urut 4 jika mendapat amanah memimpin Kota Sorong 5 tahun kedepan, maka akan menata kembali tata ruang kota mulai dari RTRW.
Konsep penataan ruang Gus Ipul ini mendapat respon positif dari warga Sawagumu.
Salah satunya Mutmainah yang menilai rencana pembangunan seperti ini dapat berdampak baik bagi lingkungan masyarakat.
Dikatakan, pemerintah sebelumnya seharusnya menjadikan wilayah resapan air sebagai daerah yang dilindungi. Namun, justru ternyata menjadi wilayah fokus pembangunan.
“Ini dampaknya terjadi banjir karena tidak ada lagi wilayah resapan air di kota sorong,” sambungnya.
Mutmainah mengaku optimis untuk memenangkan pasangan Gus-Ipul ini agar program tersebut dapat terealisasikan dengan baik.
“Bukan ini saja tapi program lain yang berpihak kepada masyarakat tentu akan dilaksanakan,” tandasnya optimis.
KENN