Koreri.com, Timika – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika nomor urut 1, Johannes Rettob – Emanuel Kemong berjanji bebaskan pajak bagi petani di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Janji paslon JOEL saat kampanye tatap muka bersama petani dan masyarakat di SP 6, Distrik Iwaka dan SP 13, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Selasa (5/11/2024).
Perwakilan petani SP 13, Rohani, menyampaikan aspirasi masyarakat khususnya para petani.
Ia meminta calon Bupati Johannes Rettob untuk memberikan perhatian terhadap infrastruktur di daerah SP13, termasuk perbaikan jalan serta pembangunan dan renovasi masjid dan gereja.
Menurutnya, akses jalan yang memadai sangat penting bagi kesejahteraan petani karena memudahkan mereka dalam distribusi hasil panen.
“Jika Bapak terpilih, tolong diperhatikan pembangunan masjid maupun gereja, tolong perbaiki juga jalan di SP13 agar layak digunakan,” ujar Bapak Rohani.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengalaman Johannes Rettob sebagai seorang pemimpin telah terbukti dengan baik dan telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami sangat yakin dengan sepak terjang Bapak berdua. Jadi kalau mau petani sejahtera, mari kita pilih JOEL,” tambahnya.
Selain itu, tokoh agama Martince Matulessy turut mendukung penuh pasangan JOEL dan mengimbau para relawan untuk mendukung tanpa mengharapkan imbalan materi.
Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang mampu mendengarkan dan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat Mimika, terutama para petani di daerah SP13..
“Jangan minta uang dari JOEL, tapi minta yang terbaik bagi Mimika. Kalau Bapak terpilih, pasti beliau akan menjawab semua keluhan kita,” ungkap Ibu Martince.
Dalam tanggapannya, Johannes Rettob menegaskan bahwa petani memainkan peran penting dalam rantai pasokan pangan yang menopang kehidupan masyarakat.
“Tanpa petani, rantai pasokan pangan akan terputus dan kesejahteraan masyarakat akan terganggu,” katanya.
Johannes juga menekankan bahwa salah satu komitmennya jika terpilih adalah mensejahterakan para petani dan mengembangkan sektor pertanian secara berkelanjutan.
Program-program yang direncanakan termasuk pemberdayaan petani, pelatihan teknis, dan pembukaan lahan serta akses pasar untuk hasil pertanian lokal bahkan pembeasan pajak petani.
“Kami berkomitmen setelah kami terpilih, salah satu fokus kami adalah mensejahterakan para petani dan memberdayakan mereka agar sektor pertanian terus berkembang dan berkelanjutan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Kunjungan ini, menurut Johannes, bukan sekadar upaya mencari dukungan suara, melainkan untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung.
“Kami bukan hanya turun untuk mencari suara di sini, tetapi untuk mendengar dan menjaring aspirasi masyarakat. Jika kami terpilih, kami akan kembali dan berdiskusi lebih lanjut untuk mengatasi seluruh keluhan yang ada,” pungkasnya.
TIM