Dokter RST Tempuh Resiko Tertular Covid Demi Selamatkan Korban Luka Tembak

Dokter RST Ambon Operasi Angkat Peluru

Koreri.com, Ambon – Pasien luka tembak konflik desa Hulaliu dan Aboru yang bernama MT tiba di Rumah Sakit Tingkat II J. A. Latumeten Ambon (RST Ambon) , Rabu (16/2/2022).

Mengenai itu, Kakesdam XVI/ Pattimura, Kolonel Ckm dr. Bima Wisnu Nugraha, Sp. THT., M.Kes., M.A.R.S menjelaskan pasien dibawa langsung dari tempat kejadian di Aboru ke Ambon, kondisinya  stabil.

“Kondisi umum pasien baik. Operasi dilaksanakan hari Kamis, 17 Februari tadi siang. Dikarenakan pasien terkonfirmasi positif maka operasi dilaksanakan sesuai ketentuan protokol operasi pasien Covid-19 dimana tim dokter memakai APD level 3,” akuinya.

Diakui Kakesdam, meskipun demikian bukan berarti tidak beresiko tertular.

“Tim dokter tetap berisiko tertular virus Covid-19,” akuinya.

Lanjut Kakesdam, operasi harus dilakukan segera karena tidak mungkin menunggu hingga pasien sembuh dari Covid karena pada lukanya akan membusuk dan beresiko bagi keselamatan jiwa pasien tersebut.

Tim dokter di RST Ambon berani mengambil resiko tertular Covid-19 karena harus melakukan tindakan medis secara cepat dan tepat berupa operasi terhadap pasien.

“Demi menyelamatkan jiwa pasien korban tembak,” jelas Kakesdam.

dr. Bima menyampaikan setelah berdiskusi dengan tim dokter RST maka segera dilakukan Operasi pengangkatan proyektil dari kaki korban guna menyelamatkan pasien dari amputasi kakinya.

Operasi berjalan lancar dan pasien dalam kondisi sehat serta seluruh tim dokter serta perawat yang bertugas juga dalam keadaan sehat.

PDM-16