Koreri.com (14/11) – Airbus saat ini sedang mengembangkan mobil terbang bertenaga listrik baru.
Perusahaan raksasa penerbangan asal Eropa tersebut mempublikasikan foto-foto kendaraan hasil proyek pengembangan yang diberi nama Vahana.
Pada foto-foto itu, terlihat beberapa pekerja melakukan pengerjaan pada sepasang kursi, serta pengecatan baling-baling yang membuat orang terkagum-kagum.
Airbus mengatakan bahwa mereka ingin membuat pesawat listrik yang dapat terbang secara mandiri dan merupakan pesawat yang bisa take-off dan mendarat secara vertikal sehingga bisa digunakan dari atap rumah tertentu ke atap rumah yang lain terutama di kota-kota yang sangat padat dengan tingkat kemacetan yang sangat parah.
Proyek Vahana dimulai pada 2016 yang merupakan proyek awal A³ (dibaca A-cubed), sebuah proyek Silicon Valley subsidinya.
Kata Vahana sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti kendaraan dewa.
Setelahnya, perusahaan itu mempublikasikan secara rutin perkembangan, termasuk juga video konsep mengenai pengalaman pengguna.
Dalam publikasinya, Airbus mengatakan bahwa mereka sedang memproduksi sebuah pesawat yang segera akan diuji coba pada Desember mendatang.
Pesawat untuk uji coba tersebut telah dipindahkan dari California ke pusat pengujian terbang di Pendleton, Oregon AS sebagai tempat uji coba awal.
A³ mengatakan bahwa mereka berencana untuk bisa memiliki kendaraan terbang versi siap produksi tersebut pada 2020.
Airbus yang merupakan saingan perusahaan AS, Boeing dikenal memiliki pesawat terbang raksasa A380.
Namun demikian, dengan proyek kendaraan terbang itu, menunjukan bahwa perusahaan yang berpusat di Toulouse, Perancis tersebut tidak sedang mengembangkan sesuatu yang berkonsep sangat tinggi yang cenderung tidak masuk akal.
Vahana hanyalah sebuah proyek percobaan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan terbang pribadi.
Setidaknya sudah ada 19 perusahaan yang mengembangkan kendaraan terbang, termasuk perusahaan besar seperti Boeing dan Airbus, dan beberapa perusahaan startup seperti Kitty Hawk yang dimiliki pendiri Google, Larry Page.
Seperti diketahui, Uber baru saja mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan bekerja dama dengan NASA untuk mencapai targetnya dalam rangka uji coba layanan taksi udara pada 2020 mendatang.
ARD
Sumber: theverge.com