as
as

Maluku Minim Alat Mitigasi Bencana

Peta Maluku
Peta Maluku

Koreri.com, Ambon (5/2) – Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dikategorikan rawan bencana.

Hanya saja, alat mitigasi bencana untuk menghadapi keadaan tersebut ternyata masih sangat minim.

Pasalnya, Maluku merupakan bagian dari jalur cincin api (ring of fire) serta rawan terjadi musibah seperti banjir, tanah longsor, kebakaran, gempa bumi hingga di Indonesia.

Terkait fakta ini, Wakil Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba mengaku sangat menyayangkan minimnya alat mitigasi bencana.

“Bahkan yang ada di pulau Banda sudah mengalami kerusakan sedangkan satunya lagi berada di kawasan Waihaong Kota Ambon,” akuinya saat kunjungan kerjanya di Maluku , belum lama ini.

Purba memastikan masalah ini akan di sampaikan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Munardo.

Kunjungan yang dilakukan Komite II DPD ini guna melakukan sosialisasi pengawasan UU Nomor 24 tahun 2017 tentang Penanggulangan Bencana.

“Penanganan bencana di Maluku sudah sangat bagus, peta bencananya sudah ada tapi kesiapan peralatannya masih kurang. Untuk itu, Komite II telah mengagendakan bertemu dengan Kepala BNPB Pusat untuk menyampaikan masalah yang ada di Maluku,” janjinya.

Pihaknya juga mendorong, pelajaran mitigasi bencana dapat dimasuKkan dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.

Selain itu, partisipasi dan kerja sama semua pihak guna menghadapi bencana sangat penting. Hal ini dikarenakan Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.

“Kedepannya, kita berharap apapun bencana yang terjadi di Maluku sudah disiapkan anggaran asuransinya. Oleh karena itu, harus dipikirkan penganggarannya karena bencana yang terjadi sangat berdampak pada perekonomian masyarakat,” tandas Purba.

Sekda Maluku, Hamin bin Taher berharap dengan adanya kunjungan dari Komite II DPD RI ini, penanganan bencana di Maluku menjadi lebih baik lagi.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy berharap Pemerintah pusat dapat membantu pengadaan alat mitigasi bencana di daerah ini.

CPS

as