Koreri.com – China melalui Lembaga Kesehatan Nasionalnya pada Jumat (21/2) kembali melaporkan 1.109 kasus baru infeksi coronavirus yang terjadi sampai dengan Kamis (20/2) dan terakumulasi menjadi 75.685 kasus sejauh ini.
Mengutip Channel News Asia, jumlah kematian akibat wabah di daratan China telah mencapai 2.236 sampai dengan Kamis atau naik sebanyak 118 angka dari sehari sebelumnya.
Sejauh ini Provinsi Hubei yang merupakan lokasi awal penyebaran virus maut itu mencatat korban baru sebanyak 115 orang, dimana 99 orang berada di Wuhan yang merupakan ibukota provinsi tersebut.
Selain itu, penyebaran COVID-19 juga telah masuk kedalam sistim lembaga pemasyarakatan (LP) setempat dengan ditemukannya 220 kasus dari total 631 kasus baru.
Pejabat resmi pemerintah China mengatakan penurunan angka penyebaran virus maut itu merupakan sebuah keberhasilan yang harus dibayar mahal dalam memberantas penyebaran coronavirus karena mereka terpaksa membatasi perjalanan serta pergerakan keluar dan masuk orang ke Wuhan.
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi masalah kesehatan dunia, WHO mengatakan walau angka penurunan infeksi coronavirus telah berkurang namun infeksi di belahan dunia lain masih akan terus berlanjut.
“Kita sangat mendukung tren yang membaik ini namun bukan berarti kita akan bersantai,” ujar direktur umum Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pertemuan singkat di Jenewa, Swiss.
Sejauh ini sudah 25 negara melaporkan 1.076 kasus ke WHO, termasuk 5 kasus yang dialami Iran.
Tedros menggaris-bawahi kasus di negara lain memang tidak banyak dibanding sekitar 75.000 yang terjadi di daratan China namun tidak demikian dengan berjalannya waktu nantinya.
VLJ
Sumber: channelnewsasia.com