Koreri.com, Jayapura – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Herman menegaskan tidak akan melindungi anggota TNI yang salah dan terlibat dalam insiden di Mamberamo Raya hingga mengakibatkan 3 anggota polisi meninggal dunia, Minggu (12/4/2020).
Penegasan tersebut disampaikannya, bersama Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw saat mengunjungi langsung Pos Yonif 754 di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya.
“Saya tegaskan, bahwa proses hukum akan dilakukan bagi kalian yang berbuat pelanggaran,” tegas Pangdam dihadapan anggota Pos Satgas Yonif 755 Yalet, Senin (13/4/2020).
Menurutnya, kunjungan bersama Kapolda ke lokasi TKP adalah untuk memastikan bahwa investigasi gabungan TNI – Polri masih terus dilakukan guna memeriksa oknum prajurit TNI yang terlibat dalam insiden bentrokan yang mengakibatkan 5 anggota Polres Mamberamo Raya jadi korban.
Selain itu, Pangdam juga memastikan akan mengevaluasi unsur pimpinan pos yang kurang mampu berkoordinasi secara baik dengan institusi Kepolisian.
“Ini tid. ak boleh terjadi lagi. 2 0 Semua anggota TNI di wilayah harus saling mengenal dengan rekan dari Kepolisian. Bila kalian saling mengenal, maka persoalan di lapangan akan cepat terselesaikan,” cetusnya.
Mantan Pangdam XII Tanjungpura ini mengingatkan agar prajurit yang bertugas di suatu wilayah untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial di tempat mereka bertugas.
“Pahami kearifan lokal masyarakat dan jadikan Bupati serta tokoh-tokoh masyarakat setempat sebagai orangtua kalian, supaya kalian tidak salah melangkah saat melaksanakan tugas,” pungkasnya.
OZIE