Koreri.comm, Jayapura – Kebakaran kapal nelayan terjadi di areal Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke, Rabu (15/4/2020).
Anggota Satuan Polairud Polres Merauke bersama Polsek KP3 Laut setempat turun langsung menangani kasus kebakaran yang menimpa bernama lambung KMN. Hidup Baru GT28.
Adapun kronologis kejadiannya, Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 10.00 Wit, dari keterangan saksi atas nama Samsudin bahwa dirinya saat itu saksi sedang berada diatas dermaga bersama-sama dengan Malik, Fahmi dan rekan ABK lainnya.
Pukul 11.25 Wit, ada salah satu warga masyarakat bernama Yusi datang membawa cangkir dan menyampaikan keinginannya membuat minuman kopi di atas kapal tersebut.
Meski saksi melarang Yusi untuk turun ke kapal namun yang bersangkutan tetap bersikeras untuk turun melakukan niatnya membuat kopi.
Saksi yang melihat Yusi berada di dapur kapal sedang memasak air kembali menegur “Yusi, jangan masak” tetapi warga tersebut tetap saja memasak air.
Tak lama berselang, saksi melihat ke kapal dan pada bagain belakang terlihat keluar asap putih tebal.
Saksi lainnya, Fahmi langsung turun ke KMN. Hidup Baru GT. 28 untuk memotong tali kapal yang terbakar agar tidak merembet ke kapal yang lain.
Saksi Samsudin tetap berada diatas dermaga dikarenakan api semakin membesar.
Kemudian Saksi mendatangi Polsek KP3 Laut untuk melaporkan kasus terbakarnya kapal tersebut.
Pukul 12.30 Wit, setelah menerima informasi dari saksi team Damkar datang ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke untuk memadamkan api bersama-sama dengan Anggota Sat Polairud dan Anggota Polsek KP3L yang berada di dermaga.
Pukul 13.15 Wit, api berhasil dipadamkan dan tidak ditemukannya korban jiwa.
Kerugian materil akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp2 Miliar.
Tindakan Kepolisian saat adalah usai menerima laporan, langsung mendatangi TKP serta membantu memadamkan api. Selain itu, polisi juga meminta keterangan saksi, membuat laporan kejadian serta melakukan penyelidikan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, mengatakan kapal KMN. Hidup Baru GT28 ini diduga terbakar dikarenakan meledaknya kompor gas pada dapur kapal.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan transportasi kapal atau sebagai ABK untuk selalu menjaga keselamatan baik dalam bekerja ataupun hal yang lainnya. Hindari kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” imbaunya.
VER