Koreri.com, Jayapura – Ketua Dewan Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Albert Kabiay, menepis tulisan Bazoka Logo yang di posting melalui akun Facebooknya dengan nama Profil, BAZOKA LOGO yang mengatakan, ๐๐ผ๐ป๐ฑ๐ถ๐๐ถ ๐ง๐ฎ๐ต๐ฎ๐ป๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ธ๐๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฅ๐ฒ๐๐ธ๐ฟ๐ถ๐บ ๐ฑ๐ถ ๐ฃ๐ผ๐น๐ฟ๐ฒ๐๐๐ฎ ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ฝ๐๐ฟa sangat memprihatinkan.
Saat di wawancarai di Jayapura, Ali Kabiay mengatakan bahwa postingan tersebut tidak benar adanya.
โSaya sudah mengecek langsung ke Polresta Jayapura dan disana, semua tahanan mendapat perhatian sesuai dengan aturan yang berlaku, bahkan, keluarga para tahananpun, masih tetap menjenguk dengan membawa makan dan juga pakaian serta air mineral. Jadi saya tegaskan bahwa, postingan pada akun Bazoka Logo bahwa, kondisi tahanan di Polresta Jayapura sangat memprihatinkan adalah hoax atau tidak benar adanya,โ tegasnya di Jayapura, Kamis (14/5/2020).
Menurut Ali, ke 36 tahanan tersebut adalah semata-mata bukan ditahan dalam kasus kerusuhan Papua pada 2019 lalu yang kemudian dicatut namanya oleh Bazoka logo sebagai tahanan politik.
Namun, mereka adalah tahanan lain dalam kasus seperti narkoba, pencurian, perampokan, pembunuhan dan lain-lain.
Kemudian dibuat tulisan Hoax oleh Bazoka Logo sebagai Tahan Politik yang tidak mendapatkan perhatian dari Kepolisian dan Kejaksaan Jayapura Kota.
“Maka kami menghimbau kepada masyarakat pengguna media sosial bahwa, jangan percaya dengan adanya postingan Bazoka Logo karena postinganya itu adalah Hoax dan termasuk dalam pembohongan Publik,” tukas Ali.
OZIE