as
as

Kapolda dan Pangdam Jenguk Korban Penyerangan di RSUD Nabire

Kapolda Pangdam Korban Pospol 99 Paniai web

Koreri.com, Nabire – Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI. Herman Asaribab menjenguk korban penyerangan Pospol 99 Ndeotadi Briptu Kristian Paliling di RSUD Nabire, Senin (18/5/2020).

Kapolda mengatakan, kondisi korban sudah cukup normal pasca penyerangan dan perampasan senjata api yang terjadi 15 Mei 2020 lalu.

“Kami datang ke RSUD Nabire hanya mau melihat keadaan saudara Kristian Paliling dan syukur dari keterangan dokter yang menanganinya mewakili Direktur rumah sakit bahwa keadaanya cukup normal,” terangnya.

Menurut Kapolda, masih ada pendarahan-pendarahan pada luka yang di derita korban tapi keterangan para dokter sudah bisa ditangani.

“Kami prihatin dengan luka yang dialami, karena ada 4 – 5 titik tadi yang cukup parah seperti leher, punggung dan belakang kepala,” katanya.

Dikatakan, dari kondisi korban nampaknya penganiayaannya serius sekali dan ini menjadi pertanyaan karena jarak tempat tinggal pelaku dengan Pos Pol 99 Ndeotadi hanya sebelah rumah.

“Kenapa bisa jadi tindak penganiayaan seperti itu, apakah ada persoalan personal atau persoalan perseorangan antara pribadi mereka, tapi kami yakin tidak,” kata Kapolda.

Dari keterangan warga masyarakat di TKP rupanya tidak seperti itu, selama ini hubungannya baik-baik saja.

“Tapi kami akan terus melakukan penyelidikan atau penyidikan untuk membuktikan akar penyebab atau latar belakang terjadinya kekerasan ini, hingga hilangnya atau dirampasnya 3 pucuk senjata itu,” tegas Kapolda.

Ia meminta Bupati Nabire, Paniai dan Deiyai untuk bicarakan dan selesaikan persoalan ini.

“Kami perlu agar senjata yang dirampas itu bisa dikembalikan atau pelaku bisa menyerahkan diri,” harap Kapolda.

Dijelaskan, pihaknya terus berupaya agar masalah ini cepat selesai.

“Kami belum tahu permasalahan yang sebenarnya. Korban belum bisa kita ambil keterangan karena belum stabil untuk berbicara memberikan alur tentang kejadian latar belakang dan lainnya,” jelasnya.

Diharapkan, para tokoh-tokoh besar di Kabupaten Paniai untuh dapat membantu agar senjata yang dirampas bisa dikembalikan.

Terkait keadaan anggota di pos polisi 99 Ndeotadi akan di evaluasi lagi.

“Mungkin jumlahnya kita perbanyak dan kita perlengkapi. Tadi dari warga masyarakat sudah menyampaikan keinginan dan harapan mereka dan kami tampung. Kami akan membahas bersama para Bupati untuk menjawab itu semua,” ujarnya.

Dalam kunjungan ke RSUD Nabire, Kapolda memberikan santunan kepada keluarga untuk digunakan dalam proses penyembuhan korban.

“Mudah mudahan segera bisa sembuh dan boleh pulih seperti sedia kala,” tandasnya.

VER

as