• Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Sabtu, Maret 6, 2021
  • Login
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
Home Lintas Peristiwa

Proyek Air Baku Ancam Eksistensi Masyarakat Pesisir Danau Sentani

20 Oktober 2020
Di Lintas Peristiwa
0
Proyek Air Baku Ancam Eksistensi Masyarakat Pesisir Danau Sentani
Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com, Jayapura – Proyek Air Baku yang dibangun Balai Wilayah sungai (BWS) Papua di Danau Sentani bisa mengancam eksistensi masyarakat yakni turunnya debit air dan ancaman kekeringan di kemudian hari.

Tokoh Adat Port Numbay Rudy Mebri, mengatakan apa yang dilakukan Pemerintah dengan pembangunan air baku di Danau Sentani tepatnya di Kelurahan Waena, Kota Jayapura sangat positif bagi pembangunan daerah apalagi menuju PON XX tahun 2021 mendatang.

Hanya saja, menurut dia,, pembangunan air baku yang akan menyedot 3000 liter air Danau Sentani per hari ini harusnya melibatkan berbagai pihak serta akademisi untuk mengkaji proyek ini dari segi dampak lingkungan.

“Saya melihat kami yang punya keterbatasan di bidang air maupun, sumber-sumber dari mana yang masuk ke danau. Sebenarnya ada langkah awal yang harus dilakukan kajian bersama sebetulnya dari BWS, PU atau instansi mana yang melaksanakan tugas di kawasan Danau Sentani, karena itu akan berdampak luas terhadap komunitas masyarakat adat yang hidup di atas danau,” ungkapnya di Jayapura, Senin (19/10/2020).

Dari segi kultur, kata Mebri, proyek pembangunan air baku di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura tersebut sangat melecehkan masyarakat adat setempat karena Danau Sentani memberikan fungsi manfaat cukup besar terhadap eksistensi rutinitas siklus budaya dan tradisi masyarakat adat di kawasan itu.

“Bagi saya sangat melecehkan dan merugikan bagi kami orang Sentani, kalau kapasitas air atau sedotan air dari danau setiap hari di ambil dan ditampung dalam penampungannya dari sekian jarak yang di tempuh dari lokasi air baku itu sangat merugikan masyarakat adat di kemudian hari dalam pengembangan khusus transfer budaya dari orang tua kepada anak, kepada cucu untuk kehidupan berkesinambungan bagi khusus orang Sentani,” bebernya.

Mebri menguatirkan jika aktivitas penyedotan air baku ini tetap berlanjut usai momen PON 2021 nanti, maka sudah pasti kebanggaan orang Sentani lambat laun akan habis atau musnah.

Dirinya bahkan menyayangkan kepada pihak-pihak yang terlibat proyek tersebut, tidak melibatkan masyarakat adat untuk melakukan sosialisasi dini tentang latar belakang tujuan pembangunan proyek itu.

“Masyarakat kita ini kan semua awam dengan pembangunan yang di laksanakan itu ,tujuannya benar tetapi mekanisme prosedurnya seperti apa .harus di jelaskan dari segi undang-undang seperti apa sehingga masyarakat juga paham,” jelasnya.

Dikatakan, penyedotan air harus seimbang dengan dengan mengecek kembali Intek atau sumber air yang ada diperbukitan sepanjang danau Sentani mulai dari Cycloop dan pegunungan terdekat.

Dengan begitu, bisa diketahui berapa jumlah kubik sumber air yang masuk ke danau.

“Kalau sedot harus juga ada anak-anak sungai yang mengalirkan air ke danau. Dan, kalau memang di dalam danau itu ada sumber mata air secara alami harus dijelaskan sehingga tidak menimbulkan persoalan baru di masyarakat adat dan generasi mendatang,“ tandasnya.

Penyedotan Air Baku di Danau Sentani jika benar yang dikatakan setiap harinya diambil dengan jumlah yang besar, maka tinggal dikalikan perhari dan per-tahun berapa kubik air yang terambil.

“Sudah jelas ancaman kekeringan danau Sentani cukup besar di depan mata,” bebernya.

Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna, mengatakan target sebanyak 250 per-detik yang akan dihasilkan dari suplai air baku di wilayah Danau Sentani tepatnya di batas kota, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.

“Jadi, saat ini pembangunan sarana air baku di batas kota Distrik Heram baru selesai tahap 1 dimana air baku sudah dapat di tarik dari danau Sentani ke reservoir di wilayah Jalan Alternatif Perumnas tiga sekitar 300 kubik air,” tukasnya.

OZIE

Berita Terkait

Sukseskan PON XX Papua, KONI Pusat – Kodam Cenderawasih Bersinergi

Sukseskan PON XX Papua, KONI Pusat – Kodam Cenderawasih Bersinergi

17 Februari 2021

Koreri.com, Jayapura – Bertempat di ruang Cycloop Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Rabu (17/2/ 2021),  Pangdam yang diwakili Kasdam Brigjen TNI Bambang...

Kodam Cenderawasih Siap Dukung dan Amankan PON XX 2021 di Papua

Kodam Cenderawasih Siap Dukung dan Amankan PON XX 2021 di Papua

28 Januari 2021

Koreri.com, Jayapura - Sebagai salah satu perhelatan even olahraga terbesar di Indonesia, faktor keamanan tentu sangat berperan penting dalam penyelenggaraan...

Venue PON XX Bakal Diresmikan Waktu Dekat

OPD Diminta Dukungan Penataan Kawasan Venue PON Papua

13 November 2020

Koreri.com, Jayapura - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Alexander Kapisa mengaku dibutuhkan dukungan Organisasai Perangkat Daerah (OPD)...

Wali Kota Jayapura Terima Penghargaan Bintang 4 TOP BUMD Awards 2020

Wali Kota Jayapura Terima Penghargaan Bintang 4 TOP BUMD Awards 2020

29 Agustus 2020

Koreri.com, Jayapura – Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM menerima penghargaan TOP Pembina BUMD 2020 dengan predikat bintang...

Korem 172/PWY Gelar Komsos Kreatif Dengan IPSI Papua

Korem 172/PWY Gelar Komsos Kreatif Dengan IPSI Papua

30 Juni 2020

Koreri.com, Abepura – Korem 172/PWY menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) se-Jayapura bertempat di aula...

PDAM Jayapura : 80 Titik Sambungan Air Liar di Kamp Wolker

PDAM Jayapura : 80 Titik Sambungan Air Liar di Kamp Wolker

21 Maret 2020

Koreri.com, Jayapura - Direktur Utama PDAM Jayapura, H. Entis Sutisna mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah yang ditemukan banyak sambungan...

Berita Selanjutnya
Stadion Papua Bangkit Dipalang, Masyarakat Adat Tagih Pembayaran Air Akuatik

Stadion Papua Bangkit Dipalang, Masyarakat Adat Tagih Pembayaran Air Akuatik

Rekomendasi

Januari 2018, Curanmor Meningkat di Jayawijaya

3 tahun ago
Peduli Hidup Bersih, TNI Bersama Warga Bersih-bersih Pekarangan Rumah Budaya

Peduli Hidup Bersih, TNI Bersama Warga Bersih-bersih Pekarangan Rumah Budaya

3 bulan ago

Populer

  • Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Korps Brimob Kirim Enam Polwan ke Papua Khusus Tumpas KKB

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ketemu Menhub, Bupati Kasihiw Dorong Pembangunan Bandara dan Pelabuhan

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • AKP Jahja Rumra Dipromosi Jabat Kapolsek Jayapura Utara

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Dinilai Urgen, LP3BH Desak Buka Komnas HAM Papua Barat

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Serba-Serbi
  • Pemerintahan
  • Fokus
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Sorotan
  • Olahraga
  • Internasional
  • Hukum & Kriminal
  • Inspirasi
  • Ekonomi
  • Kodam XVII Cenderawasih

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In