as
as

AKNEPP Dukung Keberlangsungan Otsus di Papua

Ketua AKNEPP Salmon Patai SH

Koreri.com, Jayapura – Ketua Asosiasi Koperasi Nelayan Provinsi Papua (AKNEPP) Salmon Patai, SH mengatakan pihaknya tetap memberikan dukungan, agar keberlangsungan Otsus di tanah ini terus dilanjutkan.

Pasalnya, Otsus jilid I telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat.

“Jadi, pihak yang bilang gagal itu bukan Otsusnya, tapi para pelakunya gagal dalam memberikan proteksi terhadap Otsus,” beber Salmon di Jayapura, Jumat (6/11/2020).

Dikatakannya, Otsus jilid I telah berjalan baik, karena bantuan dana yang bersumber dari kebijakan itu langsung menyentuh para nelayan lokal orang asli Papua.

Tapi seiring berjalannya waktu, pengelolaan Otsus tak berjalan baik, karena dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mempunyai kepentingan, sehingga nelayan lokal tak lagi merasakan itu.

Untuk itu, cetus Salmon, agar Otsus dapat berjalan baik kedepan maka pihaknya mengharapkan adanya evaluasi dari Pemerintah pusat dan pemerintan daerah terhadap SKPD terkait, agar dana Otsus yang diturunkan dapat juga menyentuh para nelayan lokal di Papua yang kini berjumlah 6.000 orang.

Meski demikian, ia mengaku punya catatan terkait adanya proteksi khusus kepada AKNEPP.

Diantaranya, seperti memberikan fasilitas nelayan, bantuan modal usaha, pelatihan teknologi kelautan dan perikanan dan pembangunan gedung perkantoran AKNEPP yang ada di seluruh Papua.

“Hal ini dimaksud agar nelayan bisa mengembangkan hasil tangkapannya dan menyalurkan ke setiap kabupaten/kota di Papua. Bahkan Bali, Jakarta, Surabaya, Makassar hingga ke luar negeri,” tandasnya.

Diketahui, Otsus untuk Papua dan Papua Barat akan berakhir pada 2021 nanti, dan Pemerintah Pusat berencana akan memperpanjangnya untuk 20 tahun ke depan.

UU Otsus ini disahkan di Jakarta pada 21 November 2001 oleh Presiden ke-4 RI Megawati Soekarnoputri dimana kebijakan tersebut memberikan kewenangan yang lebih bagi Papua dibanding daerah lain yang diperoleh dari Otonomi daerah biasa.

SEO

as