as
as

Horota Sebut Vaksinasi Merupakan Misi Penyelamatan Umat

WhatsApp Image 2021 01 14 at 22.52.41
Ketua DAP Wilayah III Doberay Zakarias Horota menerima vaksin sinovac di RSUD Provinsi Papua Barat, Kamis (14/1/2021)

Koreri.com, Manokwari – Masyarakat Papua Barat diminta untuk tidak ragu-ragu untuk mengambil keputusan menerima vaksin sinovac dalam rangka melemahkan corona virus disease 2019 yang mendunia ini.

Ketua Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Domberai, Zakarias Horota, mengajak seluruh warga pribumi di wilayah Papua Barat supaya tidak terprovokasi dengan berbagai kabar bohong tentang bahaya vaksin Covid-19.

Ia menghimbau kepada warganya untuk mendukung program vaksinasi serentak secara nasional oleh Pemerintah sebagai misi penyelamatan umat, termasuk orang asli papua (OAP) dari ancaman Corona yang masih mewabah di wilayah Papua Barat bahkan mendunia.

“Ini masalah pilihan sehat untuk hidup di tengah ancaman pandemi, bukan persoalan diajak atau terpaksa. Oleh karena itu semua pihak termasuk DAP ikut mendukung program vaksinasi di Papua Barat,” kata Zakarias Horota kepada awak media usai divaksinasi bersama belasan perwakilan pejabat daerah di RSUD Provinsi Papua Barat, Kamis (14/1/2021).

Dia meyakini Pemerintah tak mungkin mencelakakan masyarakat lewat vaksin Covid-19. Diakuinya bahwa sempat berniat untuk menolak program vaksinasi di wilayah Papua Barat, karena terhasut kabar bohong.

“Saya setelah pikir-pikir, tidak mungkin jutaan nyawa manusia di Papua Barat mau dicelakakan oleh Pemerintah lewat vaksin ini. Dan saya pun bersedia untuk divaksin perdana, karena kami OAP ras Melanesia, sudah sedikit jangan lagi ada OAP jadi korban ditengah pandemi Corona ini,” katanya.

Sementara itu Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap menjelaskan, vaksin ini bukan satu-satunya obat untuk mematikan virus corona tetapi sebagai salah satu solusi Pemerintah untuk melemahkan virus Corona tersebut.

“Jadi fungsi kerja vaksin ini hanya untuk melemahkan virus Corona, jadi ketika disuntikkan ke tubuh manusia, maka tubuh penerima vaksin akan lebih mampu melawan virus Corona ketika terpapar,” ujar Tiniap.

Direktur RSUD Provinsi Papua Barat itu mengajak warga Papua Barat agar tetap ikuti anjuran Pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan, meski program vaksinasi telah dijalankan di daerah ini.

“Vaksinasi berjalan, tapi protokol kesehatan tetap paling utama. Jangan pernah abai, karena virus ini nyata dan masih ada di antara kita,” ujar Tiniap.

Dia mengatakan, bahwa 7.160 dosis vaksin Covid-19 Papua Barat, untuk tahap pertama diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Kota Sorong.

Sedangkan 10 Kabupaten lainnya akan menyusul mendapat vaksin pada tahap kedua sebanyak 10.720 dosis yang dijadwalkan tanggal 28 Januari 2021.

Pada vaksinasi tahap pertama ini sebanyak 14 tokoh yang telah divaksinasi COVID-19 perdana yaitu, Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI Nyoman Cantiasa, Wakajati Papua Barat Witono, S.H., M.Hum, Kepala Dinas Kesehatan, Otto Parorangan,S.K.M., M.Kes, Direktur Binmas Polda PB Kombes Pol Bagio Hadi Kurnianto,S.I.K.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat dr Arnold Tiniap, Kepala Badan Kesbangpol Dr Baesara Wael,S.Sos.,M.H, Kakesdam XVIII/Kasuari Kolonel CKM dr Agus Ridho Utama.

Ketua DAP Wilayah Doberai Zakarias Horota, perwakilan LMA Papua Barat Richard Fritz G Da Costa, Kepala kantor Pos Manokwari Dedy Metroy, perwakilan tokoh agama Khatolik James Richardo Rahakbauw namun tidak hadir sehingga diganti oleh Yanuar Pius, perwakilan agama hindu Pande Nyoman Puraka, perwakilan agama budha Nurdep dan persatuan gereja-gereja papua (PGGP) Syafin Tiranda.

KENN

as