Koreri.com, Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI. Ignatius Yogo Triyono, M.A mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Panitia Besar PON XX Tahun 2021 Papua bersama KONI Pusat, bertempat di Sasana Karya Kantor Gubernur setempat, Rabu (2/6/2021).
Rakor ini dilaksanakan KONI Pusat bersama PB PON Papua dalam rangka menyiapkan even nasional tersebut yang dihadiri langsung ketuanya, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Gubernur Papua, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah setempat Dance Flassy, SE, M.Si menyampaikan bahwa waktu pelaksanaan PON tinggal 120 hari lagi, sehingga dalam hal ini Papua harus siap.
Oleh karena itu koordinasi, sinkronisasi dan komunikasi harus ditingkatkan sehingga even akbar ini harus berhasil dan berjalan dengan sukses sesuai visinya bahwa PON XX harus berhasil di Tanah Papua.
“Puji Tuhan kesiapan sudah berjalan, saya berharap atas nama Pemerintah, komunikasi dan koordinasi terus ditingkatkan mengingat waktu pelaksanaan tinggal 5 bulan lagi,” jelasnya.
Komunikasi antara PB PON dengan Sub PB PON, komunikasi antara KONI Pusat dengan Panwasra harus terus ditingkatkan.
“Jadi semua harus ditingkatkan sehingga PON XX harus berhasil,” sambung Gubernur.
Menurutnya, hal ini sangat penting bagi semua pihak untuk introspeksi diri demi kepentingan negara dan bangsa RI agar even tersebut berjalan sesuai rencana.
“Karena setelah PON, kita akan menghadapi PEPARNAS di bulan November, sehingga komunikasi dan koordinasi ini sangat penting. Sebab nama besar bangsa dan nama besar Papua dipertaruhkan. Kita akan didatangi oleh semua orang dari seluruh Indonesia, melihat alam pesona Merauke yang begitu indah, alam pesona kota Jayapura, dan alam pesona Kabupaten Jayapura dan Mimika,” tandasnya.
Dalam tempat yang sama, Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan bahwa perjalanan dan persiapan PON XX 2021 sangat panjang, proses pembangunan sudah berjalan dan para atlet pun telah menyiapkan diri.
Selanjutnya ada eksebisi cabang olahraga lain juga yang akan ditampilkan.
Diakuinya, PON Papua berbeda dengan gelaran ajang yang sama sebelumnya yaitu tantangannya sangat berat. PON XX telah diundur satu tahun karena masalah Covid-19, kemudian diundur satu tahun sekarang ini situasi Covid-19 sepenuhnya belum baik,” akuinya.
Oleh karenanya, semua pihak harus bekerja keras untuk menciptakan kondisi dimana pada Oktober 2021 nanti.
Karena, dengan status Covid-19 di Papua bila masuk kategori aman akan sangat memungkinkan perhelatan ini dilakukan.
“Tidak hanya itu, kondisi Covid-19 di 33 Provinsi lainnya harus terkendali dengan baik, karena jika tidak terkendali dengan baik, memungkinkan mereka tidak mengirimkan kontingen,” sambungnya.
Untuk itu, KONI memberlakukan kontingen yang akan ke Papua harus divaksinasi dan termasuk masyarakat disekitarnya harus menjalani hal yang sama.
“Besar harapan saya, bahwa even ini bukan hanya rencana-rencana dan bukan akan-akan, sehingga permasalahan yang ada perlu menjadi atensi bersama,” harapnya.
Rakor ini juga dihadiri pengurus KONI Pusat, Kapolda Papua, Danlanud Silas Papare, Danlantamal X, Ketua PB PON Papua beserta pengurus, Wali Kota Jayapura, Bupati Jayapura, Mimika dan Merauke.
SEO