as
as

Rakor LLDIKTI Wilayah XIV: Mofu Harap Kontribusi Pemda se-Tanah Papua Tingkatkan Kualitas PT

Rakor LLDIKTI Wilayah IV di Biak

Koreri.com, Biak – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV menggelar Rapat Koordinasi Badan Penyelenggara Pimpinan Yayasan dan Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Tahun 2024.

Rakor melibatkan sejumlah pimpinan perguruan tinggi (PT) se-Tanah Papua.

Bertempat di Swissbel Hotel Cendrawasih Biak, Senin (22/4/2024), rakor mengangkat tema “Berpacu dalam Mutu, Bersinergi Membangun Perguruan Tinggi yang Berkualitas di Tanah Papua”.

Pj Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah menyampaikan, atas nama Pemerintah Biak Numfor dan pribadi menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi atas terselenggaranya rakor ini.

“Saya menilai kegiatan seperti ini sangat penting dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif, inklusif, dan adaptif sesuai dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga pendidikan tinggi dapat berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang berkelanjutan, khususnya lagi perkembangan pendidikan tinggi di Tanah Papua,” ungkapnya.

Ditegaskan, pendidikan tinggi yang bermutu merupakan faktor penentu bagi kualitas bangsa.

Lembaga pendidikan tinggi berperan sangat penting dalam meningkatkan produktivitas nasional dengan melahirkan SDM berkualitas, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor penentu dalam pembangunan ekonomi, baik pembangunan nasional maupun pembangunan di daerah.

“Sebagai ujung tombak peningkatan daya saing bangsa dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, investasi untuk peningkatan kualitas pendidikan termasuk di dalamnya penelitian di perguruan tinggi mutlak diperlukan,” urainya.

PT juga mempunyai fungsi utama untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset-riset inovatif, yang menjadi tumpuan bagi kemajuan bangsa dan keunggulan ekonomi nasional, termasuk perkembangan dan kemajuan pembangunan di Tanah Papua.

Selain itu, PT mempunyai posisi strategis di dalam masyarakat mengingat lembaga ini mempunyai banyak sumber daya, terutama tenaga ahli di berbagai disiplin keilmuan, yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memecahkan permasalahan yang muncul di masyarakat

“Perguruan tinggi dapat menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi kekuatan penggerak dalam transformasi sosial menuju kehidupan masyarakat yang maju dan modern. perguruan tinggi juga bukan saja sebagai pelopor dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi, tapi juga dalam hal rekayasa sosial dan pengembangan masyarakat terkait dengan itu semua, maka diharapkan agar rapat koordinasi yang digelar saat ini dapat melahirkan ide, gagasan dan sebuah kesepakatan yang akan membantu kemajuan pengembangan pendidikan tinggi di wilayah LLDIKTI XIV, khususnya lagi kemajuan pembangunan di wilayah Tanah Papua yang kita cintai dan banggakan bersama,” sambungnya.

Pj. Bupati berharap agar rakor ini dapat membahas dan menyiapkan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan demi menciptakan penyelenggaraan PT yang terbuka, fleksibel, dan bermutu.

“Kegiatan ini juga penting dilaksanakan dengan harapan dapat menentukan langkah bagaimana menciptakan perguruan tinggi yang memiliki identitas dan martabat agar tidak ada dikotomi antara PTN dan PTS,” pungkasnya.

Rakor LLDIKTI Wilayah IV di Biak2Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua – Papua Barat, Dr. Suriel Samuel Mofu S.Pd., M.Ed., TEFL., M.Phil (oxon) ketika ditemui menjelaskan, dalam rakor ini membahas sejumlah target yang harus dicapai dalam tahun ini.

“Ada indikator kinerja utama Kementerian yang sudah ditandatangani antara Kepala LLDIKTI dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi, Pakta integritas yang sudah kami tanda tangani itu. Kemudian turunannya ada penandatanganan antara kepala LLDIKTI dan segenap pimpinan Perguruan Tinggi Swasta seluruh Tanah Papua yang pada intinya menyampaikan tentang target-target,” jelasnya.

Semisal, PT terakreditasi, serta program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka juga bagaimana implementasinya termasuk di dalamnya juga PT bebas kekerasan, kekerasan seksual.

“Kita targetkan perguruan tinggi kita sudah 80 persen  harus terapkan itu,” tegas Suriel Mofu.

Jadi, lanjut dia, tidak ada lagi di kampus-kampus ada terjadi kekerasan dan sebagainya.

Hal ini adalah indikator utama yang memang sudah ditandatangani dan LLDIKTI Wilayah XIV sudah melakukan penandatanganan kinerja itu bulan lalu, dan ini adalah rapat untuk membahas tentang berbagai hal yang telah dicapai sejauh ini termasuk mengumpulkan permasalahan permasalahan yang dihadapi oleh perguruan tinggi swasta di berbagai wilayah di seluruh Tanah Papua yang kemudian akan dirumuskan sehingga menjadi masukan bagi Kemendikbudristek.

“Jadi hasil rekomendasi dari rapat kerja di Biak ini akan Dibawa ke Jakarta kemudian ditindaklanjuti,  yang dari sisi Kemendikbud Ristek langsung kami tindaklanjuti, sementara yang di luar Kemendikbud Ristek membutuhkan perhatian misalnya pada tataran lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Komisi X misalnya atau Presiden, Tentu saja akan ditindaklanjuti,” tandasnya.

Suriel Mofu menambahkan, LLDIKTI Wilayah XIV pada dasarnya adalah kepanjangan tangan dari Pemerintah pusat di daerah yang memastikan bahwa layanan-layanan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi itu betul-betul merata ke seluruh PT yang berada di Tanah Papua.

Diantaranya  berupa pemberian izin penyelenggaraan Program Studi, Rekomendasi dan juga kepengurusan akreditasi serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa, termasuk juga hibah – hibah penelitian bagi para dosen yang dikompetisikan secara nasional.

Suriel Mofu juga berharap Pemda berkontribusi terhadap pengembangan kualitas PT karena dukungan Pemerintah pusat itu terbatas mengingat pusat harus mendukung seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Sebab itu, kita masih butuh dukungan besar dari Pemerintah daerah terutama putra-putri asli Papua yang kuliah di pendidikan tinggi,” imbuhnya.

Suriel Mofu juga menyebutkan total sebanyak 11.566 beasiswa yang diberikan pada tahun lalu, meningkat di tahun ini menjadi 13.706  beasiswa.

“Tapi jumlah itu masih jauh karena ada 60.ribu lebih mahasiswa yang kuliah sehingga ada kurang 40an ribu mahasiwa yang belum mendapatkan dukungan Pemerintah. Dan inilah yang kita harapkan Pemda juga bisa berikan kontribusi terhadap mahasiswa di daerah,” pungkasnya.

HDK

as