as
as
Fokus  

Balitbangda Papua Barat Dorong Tiga Daerah Masuk KSPN

IMG 20210603 WA0005
Balitbangda Provinsi Papua Barat menggelar Seminar tiga daerah pariwisata di Mansinam Beach Manokwari, Kamis (3/6/2021).(Foto : Istimewa)

Koreri.com, Manokwari– Sejumlah destinasi wisata  yang bisa dan mampu untuk dikembangkan, namun faktanya Provinsi Papua Barat ternyata tak masuk dalam kebijakan Pemerintah pusat mengenai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat Prof Charlie Heatubun mengatakan, kebijakan mengenai KSPN diterapkan dibeberapa daerah, namun tidak untuk Papua Barat. Untuk itu, pihaknya memaparkan master plan sebagai inisiatif guna diusulkan ke Pemerintah pusat.

“Semiar ini terkait penelitian dan pengembangan Pariwisata terhadap KSPN. Wilayan yang menjadi fokus untuk diusulkan adalah Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf),” kata Heatubun usai membuka seminar di Mansinam Beach, Kamis (3/6/2021).

Charlie Heatubun mengatakan, bahwa daerah perlu untuk berinisiatif mengusulkan ke Pemerintah pusat. Sebab, kawasan Pariwisata di Papua Barat cukup strategis dan berpotensi baik untuk dikembangkan dalam skala nasional, seperti halnya wilayah simpul Sorong dan Raja Ampat yang sudah terbentuk dan berkembang disektor Pariwisata.

Sedangkan, konsep pengembangan untuk tiga pengembangan pada wilayah tersebut, usulan sudah pernah disampaikan ke Wakil Presiden dan Bappenas melalui kerjasama mitra pembangunan, dan respon positif yang diberikan.

“Responnya sangat positif, sehingga hal-hal yang menyangkut administrasi terkait usulan KSPN setidaknya harus kita siapkan sesegera mungkin, Pariwisata merupakan sektor unggulan yang harus dipriorotaskan. Perlu kerjasama berbagai pihak agar akselerasi pembangunannya bisa tercapai,” katanya.

Sementra itu, Asisten III Bidang Admistrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat Raymond R.H Yap mengatakan, gubernur memang menginginkan Pariwisata menjadi leading sektor di Papua Barat, baik dalam bentuk Pariwisata bahari, Alam, Sejarah maupun wisata budaya.

Untuk gubernur meminta instansi terkait untuk dapat menyusun rencana pembangunan dan pengembangan secara berkesinambungan. Dengan harapan, penelitian itu mampu menciptakan inovasi sesuai karakter masyarakat lokal, terutama masyarakat yang mendiami lokasi pariwisata.

“Di Papua Barat, program KSPN terdiri dari dua simpul, yakni Sorong-Raja Ampat dan simpul Manokwari, Mansel dan Pegaf. Kita menyadari betapa pentingnya KSPN, maka sudah sepantasnya diwujudkan dengan rencana induk yang mampu memberi arah pembangunan,” jelasnya.

KENN

as