as
as

Kapolres Hesman Temui Cabup Erdi Dabi Sikapi Situasi Yalimo

Kapolres Yalimo Cabup Erdi Dabi

Koreri.com, Jayapura – Kondisi Kabupaten Yalimo hingga saat ini masih diperhadapkan pada sejumlah persoalan terkhusus yang berkaitan dengan ajang pesta demokrasi di wilayah itu yang turut menjadi perhatian berbagai pihak.

Pasalnya, hal itu telah berdampak hingga ke kegiatan pemerintahan maupun perekonomian yang tak berjalan baik pasca adanya gesekan antara masyarakat pendukung masing-masing calon.

Menyikapi itu, Kapolres Yalimo AKBP Hesman S Napitupulu didampingi Kabag Ops AKP Agustianto bertemu dengan calon bupati (cabup) Yalimo, Erdi Dabi, S.Sos bersama istrinya Yanti Enembe Dabi di Kota Jayapura guna membahas situasi kekinian di daerah tersebut.

Dalam pertemuan di salah satu restauran ternama, d ibukota Provinsi Papua itu, AKBP Hesman menyampaikan soal situasi di Yalimo sebagaimana rilis yang diterima media ini, Rabu (11/8/2021).

Yang menjadi sorotan dalam tatap muka itu, terkait masih dilakukannya pemblokadean di pertigaan Selamat Datang Kabupaten Yalimo oleh oknum warga dan simpatisan.

Untuk itu, diharapkan Erdi Dabi selaku tokoh masyarakat juga sebagai panutan dapat membubarkan maupun menghimbau agar hal tersebut tidak dilakukan.

“Harapan kami, kegiatan pemerintahan maupun perekonomian dapat berjalan tanpa ada gesekan antara masyarakat pendukung,” harapnya.

Apalagi, dalam tiga hari terakhir mulai tanggal 30 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021 masih ada kebakaran rumah dinas maupun di tempat lain, sehingga hal itu perlu segera disikapi dengan baik agar tidak meluas dan membuat resah.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama turun ke lapangan terutama di Yalimo agar sama-sama menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi demikian karena tindakan ini sangat melanggar hukum,” sambung AKBP Hesman.

Ia mengklaim terkait kondisi kekinian secara umum situasi di Yalimo masih terkendali dan juga bersyukur bahwa kejadian yang dapat menimbulkan korban jiwa sampai dengan saat ini tidak ada.

“Saat kerusuhan yang terjadi waktu lalu, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan Yalimo namun beberapa kantor pemerintah dan ruko milik warga ikut terbakar pada saat itu,” klaim AKBP Hesman.

Pihaknya telah berupaya membendung kemarahan masyarakat hingga akhirnya tidak melakukan aksi yang dapat menyebabkan terjadinya suatu tindakan yang berdampak merugikan semua pihak.

Menanggapi itu, Erdi Dabi mengucapkan terima kasih  kepada Kapolres Yalimo dan jajarannya yang bisa menjaga situasi, sehingga tidak ada korban jiwa.

“Pembakaran yang dilakukan pada saat itu karena spontanitas dari massa pendukung 01 dan itupun  kami tidak diberitahu sehingga tidak bisa menghentikan aksi tersebut pada tanggal 29 Juni 2021 dan setelah kejadian kemarin itu kami tidak tau siapa yang lakukan,” akuinya.

Hingga kini, ungkap Erdi Dabi, massa 01 yang mendukungnya masih marah mendengar bahwa KPU akan melaksanakan PSU dan sudah menyusun jadwal kegiatan sedangkan penyampaian aspirasi maupun tanggapan yang diinginkan belum didapati.

“Massa juga makin kecewa karena mendengar bahwa Partai Bulan Bintang sudah menarik diri dan informasinya sudah diambil oleh Pak Lakius Peyon yang mencalonkan diri sebagai Bupati Yalimo,” sambungnya.

Erdi menegaskan jika PSU ini tetap dilaksanakan, maka bukan tidak mungkin bisa terjadi perang saudara dan akan ada pertumpahan darah di Yalimo.

Pasalnya, massa sampai saat ini belum bisa menerima putusan MK.

“Maunya mereka saya dilantik sebagai Bupati Yalimo sesuai dengan hasil pemilihan kemarin. Saya dalam waktu dekat akan ke Yalimo lewat jalur darat dan akan singgah di keluarga tua-tua yang ada di Kabupaten Yalimo untuk minta masukan sehubungan dengan perkembangan situasi,” bebernya.

Erdi juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah megajukan surat ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dilaksanakan peninjauan kembali terkait keputusan sebelumnya.

“Namun sampai dengan saat ini belum ada perkembangan yang kami ajukan ke MK dan kami masih menunggu,” pungkasnya.

SEO

as