as
as

Sisa 50 Hari PON XX, BTM Minta Panitia Klaster Kota Jayapura Lebih Fokus

WhatsApp Image 2021 08 14 at 12.39.49
Pose Bersama Panitia PB PON XX dan Sub PB Klaster Kota Jayapura Saat Pembukaan Monitoring dan Evaluasi Kesiapan PON XX, di Hotel Horizon Kotaraja, Jumat (13/8/2021) / Foto: Humas Pemkot Jayapura

Koreri.com, Jayapura – Ketua Sub PB PON XX Klaster Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, memint kinerja kepanitiaan Sub PB PON Kota Jayapura lebih difokuskan pada kesiapan arena pertandingan serta cabang olahraga lain yang tersisa kurang dari 50 hari lagi.

Menurut BTM, Kota Jayapura adalah Ibukota Provinsi Papua harus menjadi penyelenggara yang terbaik dan sukses, sekaligus memberikan kesan yang terbaik kepada semua kontingan yang datang di Port Numbay.

“Kita harus fokus di arena pertandingan, fasilitas pendukung nanti dulu yang terpenting tempat pertandingan ini sudah siap 100 persen atau tidak, karena pada bulan September 2021 ada delapan cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan,” ujar BTM saat membuka acara monitoring dan evaluasi kesiapan penyelenggaran PON XX, di Hotel Horizon Kotaraja, Jumat (13/8/2021).

Dikatakan, Sub PB PON kota Jayapura dan bidang akomodasi PB PON XX Papua sampai sekarang masih tarik ulur, contohnya loundri karena ada non-hotel yang fasilatasnya harus berbintang 3.

Padahal Sub PB PON Kota sudah bekerjasama dengan tim Horizon Hotel untuk menangani laundri, namun sampai sekarang belum ada kejelasan dari bidang akomodasi PB PON.

Namun, dirinya berharap dalam waktu dekat sudah ada sinkronisasi yang baik antara Sub PON Kota dan PB PON khusunya dibidang akomodasi.

Terkait dengan kriteria suksesnya ekonomi pada PON XX nanti, BTM akan mengundang 28 Bupati di Provinsi Papua untuk bersama mensukseskan pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

“Jadi saya akan undang Bupati dan masyarakat mereka agar mempersiapkan tarian adat dan asesoris yang akan dijual sehingga ada nilai ekonomis yang dirasakan oleh masyarakat dari 28 Kabupaten,”katanya.

Jika ada masyarakat yang mempunyai usaha kopi, ukiran dan noken nantinya agar dibawakan ke kota Jayapura agar nilai ekonomis bukan hanya pada empat klaster penyelenggara saja. “Tetapi masyarakat lain juga bisa merasakan nilai ekonomis di PON XX Papua ini,” jelasnya.

SEO

as