as
as

Torang Masih Hitung!

TORANG MASIH HITUNG

Obrolan Wamar dan Warki kali ini terkait upah relawan PON XX Papua yang belum terbayarkan! Apabila anda belum kenal keduanya, silahkan baca disini ”Gonjang Ganjing Smelter”…

Torang Bisaaaaa! Warki, saya banyak baca di berita dan media sosial, PON XX ternyata menyisakan masalah terkait pembayaran upah relawan ya…sampai pakai bakar-bakar segala dalam demonya…..

as

Warki:
Ya begitulah yang saya juga baca, Wamar. Memangnya kenapa kah?

Wamar:
Kasus ini jelas tidak elit dan merusak citra orang Papua.

Warki:
Kenapa merusak citra orang Papua? Itu masalah panitia yang ditunjuk untuk mengatur pembayarannya, bro. Kenapa harus bawa-bawa citra seluruh masyarakat Papua? Saya tidak setuju!

Wamar:
Benar juga ya…panitia itu ketika bekerja, mewakili diri dan martabat mereka sendiri! Epen kah? Kalau begini caranya, perlu dilakukan audit oleh KPK kenapa proses pembayarannya tersendat-sendat! Menurutmu bagaimana, Warki?

Warki:
Sejujurnya, saya pikir audit adalah jalan terbaik, lagian kan masih hangat dan sebelum berkas-berkasnya hilang! Kalau terbukti ada yang aneh, langsung dipegang saja oknumnya! Namun, selama belum ada audit dan belum ada bukti-bukti terjadi penyalahgunaan anggaran, kita juga harus berpikiran positif lah.

Dari sisi profesionalisme, kita jelas tahu mutu kerja yang disajikan seperti itu jelas belum dilevel yang seharusnya. Catat dan ingat itu baik-baik, Wamar…kita mungkin akan ketemu lagi dengan model-model begini di masa yang akan datang…

Wamar:
Benar sekali. Integritas orang itu dipegang dari perkataan dan tindakannya. Jangan sampai ibarat main sepakbola, “meeting bicara lain”, “latihan lain”, “main lain”, “hasilnya lain juga”. Parah kalau sampai kejadian.

Warki:
Saya jadi ingat kata-katamu terkait dengan rencana pembangunan smelter di Gresik, Wamar. Silahkan baca ”Gonjang Ganjing Smelter” kalau kalian belum baca….tulisannya begini, “with great power, comes great responsibility.” Saya terjemahkannya secara sederhana seperti ini…

“Kuasa Besar” dan “Sangat bertanggung-jawab” → Aman tenteram

“Kuasa Besar” dan “Kurang bertanggung-jawab” → Salah urus alias potensi masalah

Belajar dari kasus ini, semoga kedepannya kita semua bisa lebih pintar menyaring janji-janji yang disampaikan…Yang bikin janji juga harus lebih hati-hati lagi…tunjukkan anda mampu memegang kuasa yang besar dengan sangat bertanggung jawab!! Buktikan integritasmu!

Jangan sampai semboyan PON XX berubah jadi “Torang Tra Bisa” hahahahaee…

Wamar:
….atau “Torang Belum Bisa Bayar” atau bisa juga “Torang Tra Profesional”

Warki:
…atau juga “Torang Masih Hitung” ….kamu pilih slogan yang mana, Wamar?

Wamar:
Torang Masih Hitung! …ckckckckckc….

 

Konten Khusus – Redaksi Koreri

as