Koreri.com, Namrole – Aktivitas arung jeram adalah sebuah aktifitas yang memadukan unsur petualangan adventure, edukasi, olahraga, dan rekreasi dengan mengarungi alur sungai yang ber ‘jeram’ menggunakan media perahu karet, dayung, kayak dan kano.
Selain menguji nyali, aktifitas rafting juga beresiko namun asal setia mengikuti aba-aba yang diberikan pemandu, maka semua akan aman-aman saja.
“Tak hanya itu, kondisi fisik yang prima juga sangat disarankan untuk dijaga agar bisa melewati tiap rintangan yang ada,” ungkap Bupati Hj. Safitri Malik Soulisa yang turun langsung melakukan promosi kawasan wisata Arung Jeram Sungai Waetina, Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Minggu (19/9/2021) pagi.
Destinasi baru di sungai Waetina ini mendapat dukungan dari Club Arung Jeram Universitas Terbuka (UT) Namrole yang dipimpin Taher Karepesina.
Pantauan lapangan, Bupati Safitri bersama sejumlah anggota TP PKK Buru Selatan memulai star dari desa Namrinat dan finish di desa Waepusi menempuh jarak 7 kilometer.
Menurut Bupati Safitri, lokasi arung jeram sungai Waetina ini sangat baik dan indah dijadikan sebagai obyek wisata baru di Kabupaten Buru Selatan.
“Saya berharap kedepan lokasi ini dapat dijadikan sebagai ajang perlombaan arung jeram tingkat kabupaten di Provinsi Maluku. Dan saya mendukung sekali pengembangan kegiatan pariwisata, khususnya wisata arung jeram yang di motori oleh UT di kabupaten Buru Selatan,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Taher Karepesina.
Menurutnya, lokasi arung jeram sungai Waetina sangat menantang, dan merupakan lokasi terbaik yang ada di Kabupaten Buru Selatan.
Sungai Waetina ini bisa dipromosikan bukan hanya untuk menari kunjungan wisatawan domistik tetapi bisa menarik wisatawan manca Negara.
“Kita Sudah beberapa kali mencobanya, dan hasil dari situ kita menilai lokasi ini layak untuk dijadikan ajang arung jeram. Dan harapan kami agar arung jeram ini bisa dijadikan sebagai salah satu obyek wisata andalan yang akan ikut meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Buru Selatan,” pungkasnya.
JFL