Koreri.com, Ambon – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya meningkatkan ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat Maluku menghadapi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami yang kejadiannya terus berulang.
“Khusus di Maluku gempa dan tsunami dapat terjadi berulang-ulang. Karena itu masyarakat harus dilatih melakukan evakuasi secara mandiri,” kata Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan saat menghadiri simulasi evakuasi mandiri di Dusun Air Kuning, Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Kamis (30/09/2021).
Menurut dia, Kepulauan Maluku adalah wilayah paling rawan gempa bumi dan tsunami di Tanah Air, karena merupakan pertemuan antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Australia.
Sejarah gempa kepulauan yang terkenal dengan rempah-rempahnya itu cukup panjang. Berdasarkan catatan Catalogue of Tsunamis on the Western Shore of the Pacific Ocean (1974) disebutkan bahwa antara tahun 1600 hingga 2015, terdapat lebih dari 85 peristiwa gempa dan tsunami di Maluku.