as
as
Fokus  

Minta Maaf Atas Insiden Tinju PON XX, Ini Himbauan RHP Kepada Masyarakat

RHP Pertina Rusuh PON XX Pap
Panitia Penyelenggara Cabor Tinju PON XX 2021, Ricky Ham Pegawak

Koreri.com, Jayapura – Ketua Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Papua yang juga Panitia Penyelenggara Cabang Olahragara (Cabor) tinju PON XX 2021, Ricky Ham Pegawak (RHP) menyampaikan permohonan maaf kepada 28 provinsi kontingen peserta atas ketidaknyamanan yang terjadi baru-baru ini.

Kejadian berawal dari wasit dan hakim yang memenangkan petinju NTT atas petinju DKI Jakarta.

Petinju DKI tidak puas karena merasa poinnya lebih banyak  dibandingkan lawannya. Petinju DKI merasa telah memukul lebih banyak namun bukan dia menang malah dinyatakan kalah oleh hakim.

Hal itu dinilai manusiawi oleh RHP sebagai respon dari seorang atlet yang bertanding.

Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak di Polda Papua.

Menurut RHP, sebagai tuan rumah PON XX disampaikan bahwa upaya penyelesaian masalah melalui mediasi perdamaian kedua belah pihak atas insiden yang terjadi adalah sikap cerminan budaya Papua yaitu lihat, mengikuti dan menyaksikan baru bicara bukan dengar dari orang lain.

“Kami juga telah menyampaikan permohonan maaf khusus kepada Gubernur Papua karena insiden kemarin Pak Gubernur kaget tapi kami sudah laporkan melalui telepon dan WA bahwa kejadian itu sudah selesai dan sepakat berdamai. Ucapan terima kasih juga disampaikan Kepada Wakapolda Papua yang telah membantu penyelesaian masalah ini,” sambungnya, dalam konferensi pers di Jayapura, Minggu (10/10/2021).

Oleh sebab itu, Bupati Mamberamo Tengah ini sekali lagi menghimbau seluruh warga Papua dan juga masyarakat Indonesia yang tidak pernah hadir di GOR Cenderawasih, tidak pernah melihat langsung insiden dan tidak pernah mengikuti langsung insiden yang terjadi diharapkan tidak berbicara melebihi apa yang terjadi pada saat itu.

Pihaknya bahkan telah berkoordinasi dengan pengurus Pertina Indonesia untuk mendukung pertandingan cabor tinju PON XX Papua.

Ia juga meminta wasit dan juri/hakim dalam arena pertandingan agar dapat mengambil keputusan berdasarkan hasil yang riil diatas ring tinju.

“Pertandingan selanjutnya diharapkan akan berlangsung dalam keadaan aman hingga ke partai final PON XX Papua,’ pungkasnya.

Tanggapan Pertina DKI Jakarta

Pengurus Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang memberikan tanggapan positif atas penyelesaian kejadian di GOR Cenderawasih dan sepakat berdamai dengan kontingen dari NTT.

Mereka mengapresiasi tindakan penyelesaian insiden yang dilakukan Ketua Pertina Papua, Ricky Ham Pegawak  juga Ketua KONI Pusat Marciano di Mapolda Papua..

“Dan bagaimana kejadian itu kita lupakan dan paling utama bagaimana kesatuan untuk olahraga PON ini bisa berjalan dengan baik,” harapnya.

Hengky mengakui kalau masalah dirugikan, pihaknya juga merasa dirugikan tetapi di tinju selalu berbicara bahwa satria di bawa dan atas ring.

“Kalau kita satria, apapun yang sudah diberikan yang kita utamakan adalah kesatriaan itu. Kita melihat bahwa apa yang dilakukan oleh tuan rumah, ketua panitia juga memberikan sesuatu yang positif kepada kita semua. Jadi jangan kita melihat sesuatu yang kecil saja tetapi kita melihat secara global bagaimana perhatian yang diberikan,” harapnya.

Hengky juga menghimbau para wasit dan hakim yang memimpin pertandingan agar berikap lebih baik karena membina satu olahraga itu tidak instan. Karena dengan adanya kejadian seperti itu bisa menghambat prestasi olahraga tinju.

Ia pun berharap agar Ketua Umum Pertina Pusat bisa membenahi hal-hal non teknis agar kemajuan olahraga tinju di wilayah timur Papua akan menjadi lebih baik lagi  kedepannya,

“Semoga ketua umum Pertina pusat bisa membenahi hal-hal non teknis seperti itu. Karena kalau dibiarkan maka tentunya tidak baik karena wilayah timur Papua dulu adalah gudang atlet tinju dan terbukti dengan adanya PON XX juga Ketua Pertina Papua yang benar – benar membuat kemajuan tinju yang luar biasa,” pungkasnya.

SEO

as