Koreri.com, Ambon – Kader AMGPM didorong untuk memanfaatkan Program Strategis Nasional seperti Blok Masela dan New Ambon Port yang sementara dalam tahapan persiapan.
“Juga bangun kemitraan dengan Pemerintah daerah untuk menjadi pemain sekaligus membesarkan organisasi pemuda Gereja Protestan Maluku ini,” pinta Bung Michael Wattimena (BMW) ketika memberikan materi kuliah umum PKJM yang diselenggarakan pengurus AMGPM Daerah Kota Ambon di Gereja Maranatha, Jumat (15/10/2021).
Baginya, pemuda gereja harus memanfaatkan betul program dimaksud dan bangun kemitraan dengan Pemerintah daerah.
BMW yang tengah berada di Negara Amerika dalam rangka studi memberikan materi melalui aplikasi zoom, sementara peserta PKJM di Gereja Maranatha Ambon.
Sedangkan sebagian kader AMGPM mengikuti kegiatan itu via zoom.
Dia mengaku, keberadaan Blok Masela, mesti dimanfaatkan kader AMGPM untuk berkontribusi baik itu menjadi tenaga kerja maupun sebagai pelaku usaha.
”Apalagi pengelolaan migas terbesar di Asia Tenggara itu telah diputuskan di darat (Onshore)dan bukan lagi di laut (Offshore). Tentu akan menyerap banyak tenaga kerja dan berbagai segmen usaha bisa digeluti. Nah, kita jangan jadi penonton,” ingatnya.
Sementara New Port Ambon, lanjut mantan Wakil Ketua Komisi V dan IV DPR RI itu, program pemerintah pusat untuk mendukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.
”Kedepan arah pembangunan tidak lagi difokuskan di darat. Arah pembangunan sudah diarahkan ke laut. Ini karena potensi perikanan kita sangat luar biasa. New Port Ambon ini impian dan harapan masyarakat Maluku,” bebernya.
Untuk itu, harap kandidat kuat Walikota Ambon itu, mestinya potensi perikanan dan kelautan menjadi kekuatan dan masa depan Maluku.
”Laut jadi pembiayaan. Kalau ada pembiayaan ada pendapatan keluar dan masuk. Hitungan kedepan melihat laut masa depan kita Maluku sebagai daerah kepulauan,” paparnya.
Soal peran pemuda, dia mengaku telah diakui pemerintah.
”Saya punya contoh paling riel dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita pada 1928, 1945, 1966, dan 1998 disitu pemuda senantiasa berada di garda terdepan dalam rangka melakukan interupsi kepada pemerintah akibat berbagai kesalahan yang mesti diperbaiki dalam pembangunan bangsa kedepan,” tuturnya.
Ketua DPP Partai Demokrat ini mengingatkan, peran pemuda dan mahasiswa duduki gedung DPR dan MPR lakukan reformasi terhadap orde baru, tidak diragukan.
”Indonesia telah berada pada 3 dekade. Pertama Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi. Jadi memang tiga orde itu peran pemuda dalam garda paling terdepan,”ingatnya.
Atas dasar itu, lanjut dia, AMGPM mesti mengambil peran penting dalam pembangunan.
“Sebagaimana saya sampaikan tadi peran pemuda Gereja di new normal khusus bagi teman-teman Pengurus AMGPM Dakota Ambon, saya yakin memiliki potensi luar biasa untuk membesarkan organisasi ini,”ingatnya.
Mantan pengurus Ranting Bethel dan pengurus GMKI Ambon mencontohkan, ketika menjabat Ketua Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) banyak membangun komunikasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga.
”Saat itu kita lakukan Momerandun of Understanding (MoU) dalam bentuk kerjasama, sehingga kita masuk dalam program yang dicanangkan,”jelasnya.
Untuk itu, ingat dia, dengan semangat kemitraan penting dilakukan.
Dia berharap, AMGPM membangun kerjasama dengan Pemerintah daerah.
”Ini dalam menghadapi situasi new normal. Semuanya tidak lagi gunakan hal-hal yang standar tapi semua berbasis (Ilmu Teknologi) IT. Teman -teman pengurus AMGPM membangun kerjasama jawab perubahan. Kalau mau eksis yang harus kita butuhkan kemitraan kita kedepan. Jangan pernah berhenti sebagai garam dan terang duania, untuk berbuat bagi bangsa dan negara serta di Maluku, lebih khusus lagi di Kota Ambon,” pungkasnya.
JFL