as
as

TNI Bersama Warga Bakar Batu Sambut Pembangunan Tower di Kampung Yakyu

WhatsApp Image 2022 02 19 at 15.55.531
Proses tradisi bakar batu TNI bersama warga Kampung Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Sabtu (19/2/2022) / Foto: Pendam Cenderawasih

Koreri.com, Merauke – Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW bersama masyarakat gelar tradisi bakar batu sebagai ungkapan rasa syukurnya atas dimulai pembangunan Tower Komunikasi di Kampung Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Sabtu (19/2/2022).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW, Letkol Inf Goklas P. Silaban, mengatakan bahwa tradisi masyarakat Papua tersebut adalah tradisi turun temurun dari para leluhur.

Dijelaskan, masyarakat Papua hingga saat ini masih memegang tradisi para leluhurnya. Tradisi-tradisi yang sarat nilai-nilai kemoralan yang harus terus dilestarikan.

Salah satu tradisi yang masih dijalankan hingga kini adalah yang biasa dikenal sebagai Bakar Batu yang ada di Kampung Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.

“Jadi, dalam ritual bakar batu, terlihat betapa tingginya solidaritas dan kebersamaan masyarakat Papua. Memperlihatkan keramahtamahan masyarakat Papua dan kita turut melestarikan tradisi tersebut,” kata Dansatgas.

Sementara itu, Danpos Yakyu, Letda Inf Darwin S. Manullang menjelaskan bahwa kedekatan dan kebersamaan Prajurit Pos Yakyu dan masyarakat Kampung Yakyu terjalin sangat baik.

“Hari ini kita bersama-sama warga melaksanakan tradisi bakar batu sebagai ungkapan rasa syukur atas akan berdirinya tower komunikasi, hal ini akan menjadikan Kampung Yakyu yang selama ini tidak ada sinyal komunikasi menjadi mudah dalam berinteraksi dengan masyarakat luar Kampung Yakyu,” kata Danpos.

“Ini juga akan membuat perekonomian maupun kehidupan masyarakat Kampung Yakyu menjadi lebih maju dan sejahtera,” sambungnya.

Tokoh Adat Kampung Yakyu, Texi Ngaro Maywa, mengatakan bahwa masyarakatnya sangat menjunjung tinggi tradisi leluhur dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak TNI Pos Yakyu atas terselenggaranya tradisi ini.

“Saya berharap kebersamaan serta persaudaraan terus semakin kuat,”kata Texi Ngaro Maywa.

Pendam Cenderawasih

as