as
as

Soroti Tingginya Harga BBM di Fena Leisela, Tasane Minta Pemda Buru Turun Tangan

IMG 20220921 WA0007

Koreri.com, Ambon – Pasca Pemerintah pusat menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) langsung memicu gejolak harga di berbagai daerah.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku tepatnya di Kecamatan Fena Leisela dimana harga BBM melonjak tajam.

as

Lonjakan ini ditemukan langsung Legislator DPRD Maluku Dapil Kabupaten Buru dan Buru Selatan, Michael Tasane saat melakukan agenda reses masa sidang III, beberapa waktu lalu.

Diakuinya, kenaikan harga BBM yang mencapai 35 ribu rupiah per liter tersebut dipicu kerusakan infrastruktur jalan Desa Waegrahi, Wamanboli, Waeimte yang mengakibatkan pasokan BBM tidak dapat berjalan dengan baik.

“Kita bayangkan harga BBM di Desa Waegrahi, Wamanboli, Waeimte dan sekitarnya itu mencapai 35 rupiah perliter. Inikan masalah bagi masyarakat kecil yang membutuhkan BBM,” sorot Tasane kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (21/9/2022).

Akses jalan tersebut merupakan jalan login milik salah satu perusahaan yang sudah tidak lagi beroperasi di wilayah itu. Dan hingga saat ini pembangunan jalan belum dapat dilakukan karena pihak perusahaan tidak memberikan izin kepada Pemerintah.

Padahal, menurut Tasane, semestinya Pemerintah Kabupaten Buru melakukan koordinasi dengan memanggil perusahaan dimaksud agar didapati solusi. Minimal pihak perusahaan dapat memberikan akses jalan itu untuk dibangun Pemerintah daerah.

“Ini persoalan yang mestinya dicari solusi, jangan biarkan masalah ini berlarut-larut terjadi, karena ini akan merugikan masyarakat kecil ke bawah ini,’ cetusnya.

Tasane menekankan pula, masyarakat saat ini sudah hidup dalam kesusahan dengan adanya kenaikan harga BBM yang memicu kenaikan sejumlah bahan pokok lainnya. Sehingga Pemkab Buru harus hadir untuk membantu masyarakat.

Bahkan, jika akses jalan di Kecamatan Fena Leisela itu diperhatikan Pemerintah maka hasil-hasil pertanian dan kehutanan dapat dipasok ke pasaran sehingga masyarakat dapat lebih sejahtera.

“Saya meminta kepada pihak Pemerintah untuk dapat mengontrol setiap harga BBM di Pulau Buru agar tidak terjadi penggelembungan harga yang dapat membebani masyarakat ditengah kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini,” pintanya.

JFL

as