Koreri.com, Piru – Curah hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di Pulau Seram dan Pulau Ambon.
Akibatnya, infrastruktur jalan dan jembatan pada sejumlah kawasan mengalami kerusakan.
Kali ini, akses jalan nasional di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, kembali mengalami kerusakan, bahkan lebih parah lagi.
Terpantau, Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 17.00 WIT, aliran air dari pegunungan yang tidak mampu ditampung gorong-gorong hingga memicu terjadi longsoran mengakibatkan jalan terputus.
Akses jalan yang menghubungkan Ibu kota Kabupaten dan kabupaten Maluku Tengah pun lumpuh total.
Salah satu warga setempat mengatakan putusnya jalan dikarenakan tingginya curah hujan. Dan terjadinya putus jalan terhitung untuk yang ke tiga kalinya.
“Sejak siang tadi intensitas hujan cukup tinggi. Warga sementara berupaya untuk membuat jalan darurat namun kami berharap Pemerintah setempat segera mengambil langkah,” tandas Nyong Matital kepada media ini melalui pesan singkat WhatsAppnya, Jumat (7/10/2022).
Sementara, Camat Kairatu Barat Hesty Wamese mengatakan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBB terkait penanganan darurat.
“Jadi untuk sementara saya sudah lakukan koordinasi dengan BPBD, dan kita akan upayakan membuat jembatan darurat,” sambungnya.
Saat ini, terpantau juga arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan dikarenakan tingginya genangan air.
Adapun bantuan masyarakat kepada pengendara roda dua yaitu dengan cara seadanya guna bisa melewati jalan putus tersebut.
Kemudian, dibantu personil Polsek Waisarisa, warga setempat berupaya membuat jalan dan jembatan darurat.
PPK 1.3 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Yade Trianto yang dikonfirmasi kepada media ini membenarkan itu.
“Memang betul jalan Desa Nuruwe putus kembali karena tidak kuat menahan debit air, dan saya sudah ada di lokasi,” akuinya.
Lanjut Yade, dirinya bersama pihak kontraktor masih mencari jalan dan solusi untuk perbaiki jalan tersebut agar kendaraan roda empat dan sejenisnya bisa melintas kembali,” lanjutnya.
Yade menambahkan, sampai saat ini curah hujan masih tinggi sehingga pihaknya masih kesulitan untuk melakukan penanganan.
“Kita akan berusaha keras agar jalan ini bisa di perbaiki dengan bagaimana cara agar bisa normal kembali, maka itu saya berharap kita semua butuh kesabaran dalam proses ini,” tandasnya.
JFL