Koreri.com, Ambon – Ketua Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, menyambut kedatangan Juara Umum Pesparani Katolik tingkat Nasional II yang tiba pada pukul 07.00 WIT.
Rombongan yang menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-888, tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Jumat (4/11/2022)
Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan ke kediaman pribadi Gubernur Maluku, yang disambut juga oleh anak-anak sekolah yang berjejeran pada sepanjang jalan dari kawasan Laha – Keuskupan Amboina.
Setibanya di Kediaman Pribadi Gubernur Maluku Irjen. Pol (Purn.) Drs Murad Ismail, Rombongan Kontingen Pesparani Katolik Nasional Provinsi Maluku beserta Ketua Kontingen Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad dan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie, bersilaturahmi dan menikmati makan bersama.
Ketua Kontingen Pesparani Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, merasa bangga dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan yang dicapai oleh kontingen daerah itu.
“Seperti yang pernah saya katakan pada saat di Kupang bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan doa, maka kita akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sama seperti apa yang dituturkan Gilbert pada saat lomba bertutur Alkitab tentang ketekunan Daniel ketika dibuang di Goa Singa, yang mengingatkan kita bahwa proses tidak akan menghianati hasil,” ujar Ina Latu Maluku.
Pada kesempatan itu juga, Widya menyampaikan beberapa pesan kepada para kontingen.
Salah satunya ialah, hakekat utama penyelenggaraan Pesparani Katolik adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan umat untuk terus menerus menganggungkan kemuliaan Tuhan melalui mazmur dan madah pujian.
“Saya menyampaikan kepada seluruh kontingen untuk tidak mengaktualisasikan kegembiraan secara berlebihan tetapi sebaliknya menaikan pujian dan rasa syukur kepada tuhan atas karunia dan penyertaan sehingga meraih prestasi yang gemilang.” Ungkapnya.
Ia juga mengharapkan para Kontingen dapat terus berlatih secara maksimal, baik dari tingkat gereja sampai kabupaten kota sehingga kualitas diiri maupun kelompok dapat tetap terjaga, dan pada saatnya nanti dapat mewakili Maluku dan menampilkan yang terbaik lagi untuk mempertahankan gelar juara umum yang diraih ini.
“Dengan memohon petunjuk Tuhan yang Maha Kuasa selaku Ketua Kontingen saya menerima Kontingen Pesparani Katolik Provinsi Maluku dengan penuh kebahagiaan dan sukacita.” Ujarnya.
Widya MI pada kesempatan itu juga mengingatkan pesan dan amanah Gubernur, sesuai dengan apa yang pernah Ina Latu Maluku ini ucapkan di Kupang.
“Ada pesan dan amanah dari Gubernur Maluku, bahwa siapa yang meraih champion maupun juara, ada bonus dari Gubernur. Bapak Gubernur juga sangat senang, saat video call dengan pastor, bahkan ia sempat menangis karena merasa bahagia. Saya dan Bapak Gubernur begitu cinta kepada Maluku dan bagi kita tidak ada perbedaan,” tandasnya.
Ia mengajak para peserta untuk menunjukan ke khalayak bahwa Provinsi Maluku ini memiliki toleransi agama yang sangat luar biasa.
“Saat saya di Kupang ada perwakilan dari Sumatera Utara, yang mengungkapkan rasa kagumnya kepada saya sebagai ketua kontingen pesparani, dan ia bangga seperti yang Maluku rasakan. Untuk itu jangan lagi isu agama dijadikan sesuatu yang merusak kita semua. Selaku pimpinan Maluku kami (Ia dan Bapak Gubernur) mensupport semua kegiatan keagaamaan di Maluku, dan Bapak gubernur sangat konsen dan penuh rasa sayang, cinta dan kasih untuk semua yang ada di Maluku,” ajaknya.
Menutup sambutannya, Widya mengatakan sekalipun hari ini ia melepas jabatannya sebagai ketua kontingen, ia mengingatkan kepada para hadirin agar jangan lupa bahwa dirinya akan tetap ada dianatara bapak/ibu hadirin yang ada, dan mengajak mereka semua untuk tetap menjaga silaturahmi ini dengan baik.
Diakhir acara silaturahmi tersebut, Widya MI, menyerahkan bonus yang merupakan Amanah dari Gubernur Maluku kepada para kontingen Pesparani Katolik Provinsi Maluku yang telah meraih champion dan juara-juara di perhelatan Pesparani Katolik Nasional II Di Kota Kupang.
BKL