as
as

Danrem JO Sembiring: TNI-Polri Fokus Pulangkan Masyarakat Kiwirok Dari Pengungsian

WhatsApp Image 2022 11 04 at 22.23.00
Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, bersama Satgas Damai Cartenz serta Koramil Kiwirok melaksanakan patroli melihat stuasi kondisi terkini Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (3/11/2022) / Foto: Penrem 172

Koreri.com, Jayapura – Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, mengatakan saat ini Korem 172/PWY bersama Polri dan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang sedang berupaya untuk mengembalikan masyarakat Kiwirok ke kampungnya.

Dimana masyarakat telah keluar dari Distrik Kiwirok selama satu tahun dua bulan akibat konflik yang terjadi di distrik tersebut.

as

“Jadi, kita berupaya mengembalikan masyarakat Kiwirok yang saat ini berada di Distrik Oksibil dan daerah lainnya ke kampungnya. Bekerjasama dengan Kepolisian dan juga Pemda Pegunungan Bintang,” kata Danrem Brigjen TNI. J.O Sembiring saat syukuran Hari Ulang Tahun ke-59 bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat Papua di lapangan Makorem 172/PWY, Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (12/11/2022).

Pihaknya berharap semoga pada natal nanti masyarakat sudah ada yang kembali dan merayakan natal di distrik Kiwirok.

“Tentunya itu bukan hal yang mudah, tetapi kalau kita tidak memulai ini tidak akan berubah dan akan begitu-begitu saja. Dengan segala keterbatasan yang kita miliki baik TNI, Kepolisian dan Pemda, tentunya kita berharap ada bantuan dari Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya sehingga ini bisa bisa terlaksana dengan baik,” ujar Danrem.

Diberitakan sebelumnya, Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, bersama Satgas Damai Cartenz serta Koramil Kiwirok melaksanakan patroli guna melihat stuasi kondisi terkini Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (3/11/2022).

Kunjungan Danrem kali ini, atas adanya permintaan Pemda Pegunungan Bintang yang ingin mengembalikan masyarakat yang sempat keluar dari Distrik Kiwirok akibat konflik pada September 2021 lalu yang mengakibatkan kurang lebih 370 masyarakat keluar dari distrik kiwirok dan saat ini ingin kembali ke kampung untuk kembali hidup seperti biasa.

Dari patroli yang dilakukan, tampak fasilitas umum seperti sekolah SD dan SMP Kiwirok berantakan karena sudah lama tidak digunakan, perumahan guru juga terlihat kosong.

Demikian juga Bandara Kiwirok terlihat landasan sudah mulai ditumbuhi rerumputan, Puskesmas Dan Bank Papua Kiwirok terlihat habis dilahap api karena terbakar, sedangkan Gereja GIDI Kiwirok terlihat masih berdiri kokoh, perumahan masyarakat terlihat tidak berpenghuni karena sudah lama tidak digunakan.

“Hari ini kita tiba di Kiwirok dan kunjungan saya hari ini adalah untuk memberikan semangat moril kepada prajurit saya sekaligus memberikan penekanan terkait tugas yang dilaksanakan,” kata Danrem dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).

“Saya kesini atas permintaan Bapak Bupati Pegunungan Bintang dimana beliau berharap sekali agar masyarakat Kiwirok yang pada bulan September tahun lalu keluar dari Kiwirok ini,” sambungnya.

Setelah masyarakat tinggalkan kiwirok september 2021, kata Danrem, saat itu Pos TNI/Polri di serang dan kemudian terjadi pembakaran fasilitas umum seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Barak Dokter, Sekolah Dasar Kiwirok, dan Pasar Kiwirok.

Bahkan saat itu tenaga medis juga mendapatkan kekerasan hingga 1 orang tewas ditembak dan 4 orang lainnnya luka-luka serta ditambah anggota TNI/Polri yang gugur.

“Pasca kejadian tersebut masyarakat ketakutan dan setahun dua bulan masyarakat ini tidak menempati rumah-rumahnya, kita lihat disekitar sini sepi, rumah kosong bahkan sampai rusak karena tidak terawat, pertanian dan ekonomi sama sekali tidak berjalan,” ujarnya.

“Atas perintah Baoak Pangdam XVII/Cenderawasih, saya berkoordinasi dengan teman-teman Polri dan kami sudah sepakat bagaimana kita kembalikan masyarakat. Tapi kondisi tempat ini juga seperti tidak semudah kita bayangkan,” sambung Danrem.

Dijelaskan, kurang lebih 370 orang kiwirok yang mengungsi tidak hanya di Distrik Oksibil namun tersebar di beberapa distrik lainnya.

“Dari data Polri sekitar 50 masyarakat yang pertama kembali ke kampung kiwirok dan kita akan lihat perkembangannya serta pastikan bagaimana masyarakat merasa aman dulu di Distrik ini. TNI/Polri siap menjaga warga di Kiwirok,” ujarnya.

Danrem juga memastikan bahwa saat ini tidak ada lagi tenaga medis, guru dan masyarakat dan semua keluar.

REM-172

as