as
as

Widya Pratiwi Apresiasi Program Literasi Digital Madrasah Kemenag Maluku

IMG 20230318 WA0008

Koreri.com, Tulehu – Bunda Literasi Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad resmi melaunching Literasi Digital Madrasah, program Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku.

Launching dipusatkan di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (17/3/2023).

as

Acara peluncuran tersebut ditandai dengan penekanan tombol layar sentuh oleh Bunda Literasi Maluku Widya Pratiwi Murad dan disaksikan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, H. Yamin.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Maluku, Sadali Ie, Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Maluku, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, pimpinan Madrasah se-Kecamatan Salahutu, tokoh agama, tokoh masyarakat, raja dan ibu-ibu Majelis Taklim se Kecamatan Salahutu.

Selaku Bunda Literasi Provinsi Maluku, Widya menyambut baik dan memberikan apresiasi Launching Literasi Digital Madrasah tersebut.

Dikatakannya, literasi digital dapat dijadikan rujukan sosial untuk menunjang pembelajaran, dengan menggunakan sumber-sumber digital, peserta didik tidak hanya fokus pada pemahaman materi, tetapi juga proses kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Namun demikian, transformasi digital harus disikapi dengan serius, sehingga dapat membawa manfaat yang positif bagi kehidupan.

“Derasnya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat terutama akses negatif yang muncul dan tidak dapat dipungkiri sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

Sangat besar konten-konten negatif terus bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat. Hoax, ada penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital, perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Widya.

Fakta ini, jelasnya, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola madrasah yang harus direspon dengan langkah-langkah konkret melalui proses pembelajaran dan ketersediaan sarana serta fasilitas pendidikan yang memadai serta ditunjang oleh guru-guru madrasah yang juga terus ditingkatkan kualifikasi sumber daya manusianya.

“Sebagai bunda literasi, saya juga merasa bertanggungjawab terhadap dunia pendidikan di madrasah, karena saya adalah bagian dari madrasah Provinsi Maluku. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kecakapan literasi digital madrasah agar anak didik kita mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif, inovatif, dan kegiatan pembelajaran,” tandas Widya.

BKL

as