as
as

Bripka Laode Imran Korban Kerusuhan Dogiyai Siap Dirujuk ke Jakarta

WhatsApp Image 2023 07 15 at 18.43.37 1
Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, menjenguk Bripka Laode Imran, Personel Polri korban kerusuhan Dogiyai, Papua Tengah, di Ruang ICU Rumkit Bhayangkara Tk. II Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (15/7/2023) / Foto: Humas Polda Papua

Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, menjenguk Bripka Laode Imran, Personel Polri yang menjadi korban panah saat melakukan pengamanan Kerusuhan Dogiyai, di Ruang ICU Rumkit Bhayangkara Tk. II Jayapura, Kota Jayapura, Sabtu (15/7/2023).

Kapolda didampingi Irwasda Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare dan Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol Dr. Nariyana.

Kabid Dokkes menjelaskan kepada Kapolda Papua bahwa Bripka Laode Imran merupakan anggota Satuan Brimob Polda Papua yang berusia 47 tahun dan bertugas sebagai Pa Ops Kompi 4.

“Pasien mengalami nyeri pada leher akibat luka tusuk panah. Panah tersebut memiliki panjang sekitar 130-150 cm dan terbuat dari besi. Tim medis yang bertanggung jawab atas perawatan korban adalah dr. Alistan Sp.B sebagai dokter penanggung jawab dan Ipda dr. Yemima dari IGD,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa diduga Kejadian tersebut terjadi ketika korban berjarak sekitar 100 meter dari pelaku kerusuhan.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Laode Imran dibawa ke Balai Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Nabire dan kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara dalam keadaan pingsan.

“Pasien saat ini menjalani terapi berupa pemasangan oksigen sebanyak 3 liter per menit, pemasangan monitor, pemasangan kateter, serta pemberian cairan infus NACL 0,9% sebanyak 1000 cc per 24 jam,” terang Kombes Pol. Nariyana.

Selain itu, juga diberikan antibiotik injeksi Ceftriaxone sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 gram, antibiotik Metronidazole sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 500 mg, obat lambung Omeprazole sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, obat anti nyeri Ketorolac sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, dan vaksin anti tetanus Tetagam sebanyak 1 vial intramuskular.

Pasien saat ini masih dirawat di ruangan ICU observasi, namun rencananya akan dirujuk ke RS Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dari dokter spesialis bedah thorax cardiovascular.

Kapolda Papua berharap agar korban segera pulih dan mendapatkan perawatan terbaik untuk pemulihan yang cepat.

TIM

as