Koreri.com, Sorong – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat menggelar rapat koordinasi capaian kinerja kelembagaan selama satu tahun, 21 September 2022 – 22 September 2022.
Kegiatan berlangsung di Hotel Kriyad, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (20/9/2023) malam.
Kaitannya dengan giat dimaksud, Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie, S.T mengakui salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka merilis capaian kinerja lembaga pengawas tersebut selama satu tahun berjalan.
“Jadi ini, perjalanan saya ya, terutama Ketua Pak Charles dan Ibu Nurlaeli Muhammad, itu kan kita terpilih sejak diambil sumpah atau dilantik 21 September 2022. Dimana perjalanan kami sampai dengan kegiatan ini, kita mau merilis capaian kinerja kita selama satu tahun sebagai bagian dari pertanggungjawaban kita secara kelembagaan,” ungkapnya.
Kemudian, kegiatan ini menjadi penting juga bagi Bawaslu provinsi kepada Bawaslu di kabupaten/kota.
“Tentunya kita tidak sekedar hanya bersifat menyampaikan laporan sesuai kebutuhan secara berjenjang ya tapi ini juga sebenarnya merilis supaya menjadi bagian dari pada kita mengukur sejauh mana atau semaksimal apa yang sudah kita kerjakan. Itu yang kemudian menjadi dasar dilaksanakan kegiatan ini,” urainya.
Elias juga mengakui kondisi dimana Bawaslu Papua Barat dan juga Papua Barat Daya sudah terpisah.
Kendati demikian, pasca dilantik 21 September 2022 yang mana kurang lebih 10 bulan itu kegiatan pengawasan tahapan masih dilakukan secara keseluruhan baik di wilayah bawahan 12 kabupaten satu kota dan juga sebagai pelaksana mandat Bawaslu RI di DOB Papua Barat Daya.
“Ini yang sebenarnya menjembatani bahwa kita merayakan ataupun mengajak teman-teman bahwa kemudian mari dalam satu tahun ini kita dari teman tiga pimpinan ini, kita juga memberi apresiasi dan terima kasih kepada mereka yang sudah mensuport kita dalam tugas-tugas pengawasan selama ini,” akuinya.
Elias juga tak menampik, jika kegiatan ini juga sebagai bagian daripada momen mengakhiri satu tahun perjalanan dengan rekan-rekan di Bawaslu Papua Barat Daya baik di provinsi maupun di 6 kabupaten/kota.
“Itu yang kemudian kita coba buat kegiatan di Sorong ini, mungkin selama satu tahun kita bersama disini. Tahun berikut, tahun kedua, ketiga, keempat dan kelima kita mungkin tidak dengan 12 kabupaten satu kota tetapi kita hanya dengan 7 kabupaten,” akuinya.
Selain itu, lanjut Elias, melalui rakor ini, pihaknya juga hendak memberikan informasi kepada Bawaslu kabupaten/kota yang baru terpilih.
“Hal lain sebenarnya dari capaian ini, kita mau memberikan semacam record informasi kepada teman-teman Bawaslu kabupaten/kota yang baru terpilih bahwa ini loh teman-teman punya abang-abang yang pernah dipercayakan 5 tahun lalu, ini kerja-kerja mereka,” bebernya.
Hal itu mengingat, jajaran pimpinan Bawaslu di kabupaten/kota ada yang baru sama sekali dan bukan incumbent. Sehingga pihaknya juga mau membeikan semacam informasi terkait dengan capaian kinerja di setiap tahapan.
“Jadi ketua itu melakukan apa? Kordiv-kordiv itu melakukan apa? Outputnya apa? Tantangan kita selama ini apa? Itu yang kemudian kita mau sampaikan kepada teman-teman bahwa ini yang sudah kita lakukan. Tetapi tantangan kita, yang kita berhasil ini…, yang kita tidak berhasil ini…. Nah, itu saja yang menjadi inti dari kegiatan ini,” pungkasnya.
KENN