as
as
as

Ribuan Warga Serbu Pasar Murah Pemprov Papua Tengah di Nabire

Pasar Murah Pemprov PT

Koreri.com, Nabire – Ribuan warga masyarakat di Kota Nabire menyerbu pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok tersebut dipusatkan di Bandara Lama, Bukit Meriam Nabire.

as

Diantaranya beras, minyak goreng, gula, telur, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit yang dijual dengan subsidi 50 persen.

Penjabat Gubernur Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengungkapkan kebutuhan akan komoditi pangan menjelang Idul Fitri ini grafisnya terus meningkat. Hal itu bukan hanya terjadi di Papua Tengah melainkan terjadi di seluruh Indonesia. Sehingga pemerintah perlu melakukan intervensi terhadap kebutuhan pokok masyarakat.

“Kita bekerja sama dengan Bulog, para pedagang dan distributor barang. Dan kami pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi harga 50 persen dari setiap barang yang di jual atau dibeli masyarakat. Dan harapannya setiap masyarakat yang hadir bisa terlayani dengan baik,” ungkapnya Jumat (6/4/2024) pada saat memantau pasar murah.

Ribka menegaskan pasar murah ini diselenggarakan bukan hanya untuk membantu masyarakat yang hendak merayakan Idul Fitri melainkan sekaligus mengendalikan laju inflasi sehingga perlu dilakukan intervensi.

“Cabai merah dan cabai rawit menjadi komoditi yang harganya terus meningkat, disusul minyak goreng. Akan tetapi stok minyak goreng dan cabai saat ini aman. Dimana cabai kita peroleh dari Manokwari yang hasil panennya surplus. Dalam 1-2 hari ke depan kita akan kedatangan cabai 4 ton dari Manokwari,” tandasnya.

Pasar Murah Pemprov PT2Ribka menambahkan setelah pelaksanaan pasar murah ini pihaknya akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap harga komoditi barang di pasar. Dan pasar murah serupa juga akan terus dilakukan baik dari Pemerintah dan pihak-pihak terkait terlibat.

“Seperti TP-PKK saat ini rutin menggelar pasar murah di tingkat kampung-kampung. Saya mengintruksikan seluruh kepala daerah di tingkat kabupaten melakukan hal serupa,” terangnya.

Sementara itu, Pj Sekda Papua Tengah Anwar Harun Damanik, S.STP., MM mengatakan stok bahan pangan menjelang perayaan Idul Fitri aman. Hanya saja dengan permintaan barang di pasar meningkat, maka perlu adanya intervensi dari Pemerintah sehingga harga tidak meningkat.

“Stok beras, minyak goreng, telur dan gula sejauh ini masih aman. Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih masih normal. Hanya saja cabai harganya terus meningkat. Hal itu didasarkan minimnya petani menanam cabai dan tingginya permintaan. Akan tetapi kondisi stok cabai dipastikan masih aman,” jelasnya.

Pj Sekda menegaskan setelah pasar murah ini berlangsung, pihaknya akan melakukan pemantauan harga barang di pasar dan melakukan evaluasi.

Pasar Murah Pemprov PT3“Kita akan terus melakukan intervensi, agar masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan suka cita,” tandasnya.

Anwar Damanik menambahkan inflasi Year on Year (Y-on-Y) di Provinsi Papua Tengah permaret 2023-2024 mencapai 4,1 persen. Tentu angka ini diatas rata-rata nasional yaitu 3,05 persen, sehingga pasar murah menjadi salah satu startegi pemerintah untuk menurunkannya.

“Tidak bisa dipungkiri dengan meningkatkan perputaran ekonomi dan pertumbuhan penduduk, mengakibatkan permintaan barang meningkat dan hal ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya inflasi,” terangnya.

“Saat ini yang bisa dilakukan pemerintah yakni mengendalikan harga komoditi pangan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Akan tetapi komoditi makanan dan tembakau yang menjadi penyumbang tertinggi inflasi di Papua Tengah tentunya perlu dilakukan intervensi skala nasional. Kita juga sedang mencari cara agar volume barang yang disuplai dari pulau jawa dapat meningkat. Selain itu kami juga saat ini melakukan gerakan tanam cabai dan membuka lahan baru,” pungkasnya.

TIM

as