as
as

KKB Anan Nawipa Tega Bunuh Danramil Aradide Meski Sering Dibantu

IMG 20240513 WA0005

Koreri.com, Jayapura – Satgas Operasi Damai Cartenz dilaporkan berhasil mengamankan seseorang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan almarhum Danramil 1703-4/Aradide Lettu (Anumerta) Oktovianus Sogalrey.

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Anan Nawipa (33) itu tertangkap tengah membawa kabur telepon genggam atau Headphone (Hp) milik korban.

Selanjutnya, tersangka Anan Nawipa dikawal oleh personil Satgas Damai Cartenz dari Nabire dibawa menuju Posko Timika, Minggu (12/5/2024).

Anan Nawipa diketahui merupakan anggota KKB pimpinan Osea Satu Boma dan sudah bergabung selama satu tahun bermarkas di Markas Kebo.

Ia mengakui kelompoknyalah yang melakukan pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Total sebanyak 7 pelaku terlibat dalam pembunuhan tersebut yakni,

1. Osea Satu Boma
2. Jemi alias Yegetaka Degei
3. Yakob Bonai alias Bonai Bon
4. Yakobus Nawipa
5. Kleibou Nawipa
6. Anan Nawipa
7. UKM

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H dalam kesempatannya menjelaskan Anan Nawipa merupakan anggota KKB pimpinan Osea Satu Boma dan DPO Polres Nabire yang dilaporkan melakukan serangkaian kejahatan.

Diantaranya, curanmor sejumlah 12 sepeda motor dan penjambretan sejumlah 2 kasus.

Atas aksinya itu, Anan Nawipa pernah ditangkap oleh Polres Nabire namun ia berhasil melarikan diri.

“Ya benar, Anan Nawipa adalah DPO Polres Nabire atas aksi Curanmor. Anan Nawipa juga merupakan anggota KKB yang terlibat dalam pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide, untuk perannya masih akan didalami oleh penyidik Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di Timika,” bebernya.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Dr. Bayu Suseno saat memberikan keterangan menyampaikan bahwa pelaku Anan Nawipa mengenal dengan baik korban Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey, karena dia sering di kasih sembako oleh korban untuk keluarganya yang tinggal di Kp. Ekadide.

“Ya, sangat disayangkan padahal almarhum sangat dekat dengan pelaku selama ini,” ujar Bayu.

TIM