Koreri.com, Bintuni – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni resmi menyerahkan data jumlah penduduk orang asli Papua (OAP) di wilayah itu kepada Bupati setempat Petrus Kasihiw.
Adapun data jumlah OAP yang dirilis Dukcapil Teluk Bintuni berjumlah 44.052 jiwa.
Sedangkan total jumlah seluruh penduduk Teluk Bintuni sebanyak 82.404 jiwa (82%).
Data tersebut diserahkan saat orang nomor satu di negeri berjuluk Sisar Matiti itu menyambangi kantor Disdukcapil Teluk Bintuni, Jumat (21/6/2024) pagi.
Bupati PK dalam pernyataannya mengaku senang dan mengapresiasi itu.
“Pertama saya senang sekali dan mengapresiasi itu buat Kepala Dukcapil dan seluruh staf yang telah bekerja keras sehingga hari ini kita bisa diberikan data yang diperlukan sekarang untuk pelayanan bagi orang asli Papua di Teluk Bintuni,” ucapnya kepada Koreri.com, Jumat (21/6/2024).
Bupati PK mengakui jika selama ini pihaknya tidak tahu secara jelas jumlah penduduk OAP yang valid namun hanya secara global saja.
“Sekarang baru kita tahu pasti bahwa sebenarnya jumlah orang asli Papua di Bintuni ini masih lebih banyak kisaran rata-rata di atas 60 persen dan sedang di-entry. Nanti kita akan lihat dan pakai sebagai data yang valid untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Papua asli di daerah ini,” tandasnya.
Bupati PK juga secara khusus mengapresiasi capai-capaian yang dilakukan Plt Kepala Disdukcapil Teluk Bintuni dan jajaran walaupun dalam kondisi kantor yang belum begitu memadai untuk pelayanan prima.
“Tetapi sudah ada upaya-upaya hingga akhirnya proses perekaman itu sudah mencapai 82% lebih ya, tinggal 18% lagi berarti Bintuni sudah 100%,” sambungnya.
Bagi Bupati PK, apa yang dilakukan Disdukcapil itu menjadi satu upaya yang luar biasa apalagi melihat Teluk Bintuni yang begitu luas bahkan terhitung seperempat dari luas Provinsi Papua Barat.
“Maka saya kira kinerja teman-teman ini sudah sangat baik dan saya memberi penghargaan buat mereka walaupun hanya dengan kata-kata, tidak ada penghargaan lain dan juga doa,” ujarnya.
Bupati PK memastikan Pemerintah akan menindaklanjuti data ini akan disebarkan ke semua OPD untuk dipakai sebagai data perencanaan pembangunan.
“Kita tidak bisa keluar dari data Dukcapil, data ini kita pakai menjadi database kita. Jadi merencanakan pembangunan itu harus berbasis data karena data penduduknya sudah ada. Orang asli Papua itu berapa? Yang non Papua sudah ada, tinggal dinas-dinas menterjemahkan itu dalam pelayanan masing-masing lewat data ini sudah jelas,” tandasnya.
Disinggung soal kaitannya dengan Pilkada, Bupati PK menekankan pentingnya data yang baru dirilis Dukcapil Teluk Bintuni.
Baginya, Pilkada itu adalah satu proses untuk memilih pemimpin daerah ini ke depan dan Dukcapil ini menjadi salah satu institusi yang menyiapkan data untuk menentukan jumlah masyarakat yang punya hak memilih.
“Jadi ada data mentah kita dari Dukcapil lalu nanti akan diverifikasi oleh KPU menjadi data pemilih sementara dan selanjutnya jadi pemilih tetap sehingga itu penting sekali. Apa yang sudah ada ini akan jadi satu sumbangan besar bagi KPU untuk menentukan data pemilih,” pungkasnya.
KENN