as
as
as
Opini  

HAN : Petahana yang Patut di Waspadai oleh Kompetitor Lainnya

Oleh : Rinto Herry Mambrasar *)

Rinto Herry Mambrasar

Koreri.com, Biak – Herry Ario Naap (HAN) adalah Bupati Kabupaten Biak Numfor periode 2019–2024.

HAN sudah pasti kembali maju dalam momentum Pilkada (Pemilihan kepala daerah) Kabupaten Biak Numfor yang akan dilakukan serentak pada tanggal, 27 November 2024.

as

Sebagai petahana, HAN tergolong calon yang paling populer bila dibandingkan dengan kompetitor lainnya karena petahana memiliki cukup banyak kelebihan dan keistimewaan. Ibarat perang, HAN sudah mempersiapkan prajuritnya untuk siap tempur. Maka, angka kemenangannya bisa mencapai 60 persen bila dibandingkan dengan penantangnya.

Namun, apakah petahana sulit untuk dikalahkan? Jawabannya tentu tidak, karena masih ada peluang menang bagi penantang walaupun hanya 40 persen. Berapapun nilai persentasenya, tetap peluang menang untuk penantang masih ada.

Pada umumnya, calon petahana itu memang lebih dikenal dan akrab di kalangan masyarakat. Mengapa, karena sudah bekerja dengan program-programnya yang telah dirasakan nyata oleh masyarakat. Sementara sang kompetitor tentu masih akan melakukan sesuatu program berupa visi dan misi untuk masyarakat.

Saat ini HAN lebih dikenal dan tingkat elektabilitasnya lebih tinggi karena memang HAN sering kali bersentuhan langsung dengan masyarakat Biak Numfor ini kelebihannya bila dibandingkan dengan calon lawannya.

Kelebihan lainnya adalah sebagai mantan pemangku kebijakan paling tinggi di Kabupaten Biak Numfor, tentu HAN memiliki alat pendukung seperti ASN (birokrat). Mengapa ASN, karena ASN yang telah membantu tugas dan program kerja Pemda (Pemerintah daerah) yang dipimpin langsung oleh HAN untuk memenuhi target-target dan capaian sesuai dengan visi dan misi selama periodenya (2019–2024).

Ya, memang berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 ASN dilarang terlibat pada pertarungan politik seperti kampanye. Tetapi, hal itu bisa berbeda dengan kondisi di lapangan. Pasti ada keberpihakan ASN, apalagi sang petahana kembali maju sebagai calon kepala daerah.

Bagi sang lawan jangan putus asa sebab peluang menang masih terbuka. Yang penting, penantang jangan pernah memikirkan pemilih dari ASN. Anggap saja, ASN berpihak kepada petahana. Maka, pikiran simpel itu bagi penantang akan memunculkan ide-ide dan strategi yang mumpuni untuk bisa mengalahkan sang petahana. Misalnya, tingkat kinerja era Bupati HAN seperti apa? Sudah berapa persen capaian tingkat kepuasan masyarakat? Apakah janji-janji politik selama masa kampanye sudah dituntaskan atau belum?

Tidak hanya itu, masih banyak sektor lain yang bisa dimanfaatkan penantang untuk didebatkan dan itu bisa menyudutkan petahana, seperti penggunaan anggaran, angka pengangguran, anak putus sekolah, daya beli masyarakat, harga kebutuhan pokok sudah terjangkau atau belum, apakah tingkat kesejahteraan masyarakat sudah meningkat, dan apa faktor kemiskinan sudah menurun atau tidak.

Selain itu, calon penantang juga wajib menunjukkan kelebihan seperti dari sisi rekam jejak yang lebih baik, lebih kuat, lebih bisa diterima semua masyarakat, lebih berkompeten, dan bahkan lebih berintegritas dari sang petahana.

Penantang juga harus bisa memunculkan asa baru bagi masa depan Kabupaten Biak Numfor tentunya dengan program-program yang benar-benar menjadi kebutuhan prioritas masyarakat dan bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat umum.

Untuk urusan perencanaan, HAN memang cenderung lebih siap. Oleh sebab itu, calon penatang baru harus bisa merancang perencanaannya lebih kreatif dalam memunculkan strategi pemenangan. Sebab peta politik di tanah air sudah berubah sejak terpilihnya Bapak Prabowo Subianto sebagai presiden. Tentu ini bisa menjadi ancaman besar dan serius bagi calon petahana karena petahana merupakan politisi sekaligus Ketua DPD PDIP Provinsi Papua.

Peta jalan politik nasional saat ini bila diamati itu seperti air yang bisa saja mengalir dari pusat ke daerah. Apalagi, sudah ada potensi kader Gerindra yang juga menyatakan maju di Pilkada (Pemilihan kepala daerah) Kabupaten Biak Numfor seperti John Gerki Morin yang sekaligus Wakil Ketua I DPD Gerindra Provinsi Papua Barat Daya.

Tinggal dari pilihan masyarakat Kabupaten Biak Numfor, mau mempertahankan yang lama (petahana) atau mau asa harapan baru dari penantang. Layak untuk ditunggu!

*) Penulis : Peneliti Lepas di Papua

as

as