as
as
as
Opini  

Pilkada Papua Harus Netral dan Bersih dari Isu-Isu Provokatif

3 Tokoh Pemuda Tabi Saireri

Koreri.com, Jayapura – Pilkada Papua ini merupakan agenda demokrasi yang harus kita jaga bersama dan tidak boleh ada isu-isu provokatif yang merugikan pasangan calon tertentu baik sebelum dan sesudah pesta demokrasi.

Untuk itu kita berharap semua tim sukses tim pemenangan atau relawan untuk menjaga netralitas dan nama baik dari pasangan calon masing-masing.

as

Berkaitan dengan adanya isu politik identitas atau isu agama menurut kami itu tidak benar dan semua itu disengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin membuat konflik politik melalui isu-isu SARA dan membuat Papua tidak aman dan damai.

Menurut kami, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur baik BTM – YB dan MDF – AR merupakan putra terbaik bangsa dan anak asli Papua yang harus kita hormati sebagai pemimpin kita semua yang nantinya terpilih melalui jalur demokrasi melalui pesta rakyat.

Doa kita semua, setiap pasangan calon, baik tim pemenangan tim sukses atau relawan dalam Pilkada Papua untuk mengutamakan visi – misi dan program kerja sebagai nilai jual publik untuk direspon masyarakat sebagai pemilik hak suara untuk memilih pasangan calon mana yang mau dipilih dalam konteks demokrasi – Paul Ohee, SH (Tokoh Pemuda).

Pandangan kami pemuda tentang politik identitas menurut kami sesuai dengan Undang-undang Otonomi khusus yaitu afirmasi atau keberpihakan terhadap orang asli Papua, terlebih khusus kami di Papua sudah terbagi dalam beberapa wilayah adat dan Provinsi yang sudah dimekarkan.

Provinsi Papua yaitu Tabi dan Saireri dua yang menjadi satu, jadi biarkan kami Anak Tabi Saireri memimpin negeri kami sendiri, itu yang di kehendaki oleh masyarakat adat Tabi Saireri yang ada di Provinsi Papua – Habel Yaru (Tokoh Pemuda).

Papua Tanah Injil itu pasca Otto dan Geisler menginjakkan kaki di Pulau Mansinam 5 Februari 1855.  Papua sebagai tanah injil terus di sampaikan secara terstruktur, ter komando oleh para hamba Tuhan, tokoh² gereja, tokoh adat, sebagai doktrin, papua sebagai tanah Injil pasti berkumandang dari generasi ke generasi yang  ada dan yang akan datang.

BTM pernah menempuh pendidikan di SMP Muhammadiyah dan beliau sosok yang toleran yang menghargai dan menghormati perbedaan agama di Papua.

Bila diijinkan Tuhan dan rakyat terpilih sebagai Gubernur dan wakil Gubernur. Kemarin saat deklarasi dan Pendaftaran BTM – YB di doakan oleh 5 Agama.

BTM – YB, Seorang Pamong dan politisi yang toleran serta menjunjung tinggi keberagaman serta mereka berdua pribadi yang rendah hati, tokoh pluralisme.

Politik di Papua itu berjalan berbasis suku dan atau budaya. Dan dengan demikian wajarlah kalau kedua Paslon dan timnya bermain suku atau budaya dari wilayah adat masing-masing Paslon – Aris kreutha,. S.Sos (Tokoh Pemuda).

RED

as