Koreri.com, Jayapura – Jajaran Kepolisian Resor Jayapura Kota langsung bergerak cepat merespon aksi kekerasan yang dilakukan oknum warga kepada panitia kegiatan Jalan Sehat yang diselenggarakan Partai Gerindra Papua.
Tim Opsnal berhasil mengamankan seorang pria berinisial S (54) warga Tanjung Ria di seputaran Dok IX Jayapura yang aksinya viral di media sosial.
S yang terpantau dalam video viral tersebut melakukan tindak kekerasan menampar seorang panitia wanita hingga dua kali.
“Untuk pelaku penganiayaan langsung kami perintahkan kepada tim Opsnal untuk merespon hingga berhasil mengamankan pria yang viral di media sosial tersebut diseputaran Dok IX Jayapura berinisial S (54) warga Tanjung Ria. Kini sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik,” terang Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si saat diwawancarai di Mapolresta, Rabu (22/3/2023) sore.
Kapolresta membenarkan, pelaksanaan pengamanan Jalan Sehat yang diselenggarakan awalnya berjalan sesuai jadwal dan kondusif.
Acara kemudian menjadi terganggu akibat ulah seorang oknum masyarakat yang melakukan kekerasan terhadap pihak panitia yang membagikan kupon doorprize.
Bahkan kemungkinan juga merampas kupon doorprize yang ada sehingga tidak dapat terbagi habis dan rata kepada masyarakat sesuai dengan apa yang sudah diatur sejak awal.
Masyarakat pun menuntut kepada pihak panitia agar bisa mendapatkan kupon.
“Upaya-upaya terbaik telah diambil oleh pihak Panitia dengan membuat kupon-kupon baru untuk dapat dibagikan tapi ada sekelompok orang yang tidak puas sehingga ada oknum-oknum masyarakat yang melakukan pelemparan kepada petugas keamanan dan panitia penyelenggara,” urainya.
Lanjut Kapolresta, target pengamanan pihaknya baik orang maupun barang dalam hal ini panitia penyelenggara dan hadiah-hadiah doorprize langsung dapat diamankan sehingga tidak menjadi korban dari kejadian tersebut.
Ia pun menambahkan, hadiah-hadiah doorprize kini telah diamankan di Mapolresta Jayapura Kota, selanjutnya pihak Polresta juga sudah berkoordinasi dengan penyelenggara untuk teknis pembagiannya kepada masyarakat.
“Untuk korban luka terkait aksi pelemparan yang terjadi sejauh ini kami belum mendapatkan informasi baik korban masyarakat maupun anggota, kami sudah perintahkan anggota untuk mengupdate di lapangan apakah ada yang berobat di puskesmas atau rumah sakit akibat dari kejadian tersebut,” ucapnya.
“Dari kejadian ini juga sedang kami identifikasi kemungkinan adanya oknum-oknum yang ingin mengganggu kelancaran pelaksanaan giat tersebut. Sejauh ini kami sedang lakukan pemeriksaan terhadap S pelaku penganiayaan dan juga terhadap korbannya, termasuk panitia penyelenggara juga akan kami lakukan pemeriksaan agar dapat diketahui ada permasalahan apa yang tentunya harus disikapi terlebih dengan hadiah-hadiah yang harusnya dibagikan kepada masyarakat,” sambung Kapolresta.
Sementara, untuk hadiah berupa beras sudah terbagi habis dan sekarang tinggal bagaimana caranya panitia akan membagikan hadiah-hadiah doorprize kepada masyarakat hingga habis.
“Karena memang hadiah tersebut untuk masyarakat namun akan dilakukan dengan pengawasan kami agar tidak terjadi gangguan Kamtibmas tentunya,” pungkasnya.
SBH