Koreri.com, Jayapura – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pimpin apel gelar pasukan pengamanan PON XX di lapangan pemanasan Stadion Utama Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021).
Turut hadir Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Safruddin, Asops Kapolri Irjen Pol Dr. Imam Sugianto, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiiri, PJU Polda Papua dan seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Deraku Cartenz 2021.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan apel gelar pasukan untuk mengetahui persiapan akhir personil TNI-Polri melakukan PAM PON XX Papua saat pembukaa dan penutupan di stadion utama lukas enembe.
“Kelancaran seluruh kegiatan PON XX Papua berada dipundak kita semua, artinya apabila penyelenggqraan PON berjalan aman dan sukses maka ini adalah prestasi rekan- rekan semua, namun sebaliknya jika ada gangguan maka akan menjadi kegagalan kita semua,” kata Kapolri dalam arahannya.
Menurtnya, TNI-Polri mempunyai 2 tugas utama dalam pengamanan PON XX Papua agar berjalan baik yakni Tetap melakukan penegakan aturan Prokes sehingga laju pertumbuhan Covid-19 dan kerumunan masyarakat bisa kendalikan.
Tentunya ketentuan aturan penonton hanya 25% dari kapasitas venue, melakukan vaksin dua kali, pelaksanan cek Prokes Covid-19, penggunaan masker dan pelaksanaan aturan-aturan terkait masalah 3M harus betul-betul dilaksanakan dan ditegakkan.
“Jika ada masyarakat yang belum divaksin agar dilayani di gerai vaksin venue,” ujarnya Jenderal Listyo.
Dikatakan, masalah keamanan, seluruh rangkaian kegiatan harus berjalan baik untuk itu seluruh pertandingan juga harus diyakinkan aman.
Terhadap potensi gangguan Kamtibmas agar personil TNI-Polri melaksanakan kegiatan pengawasan dan cek mulai hal-hal kecil sampai dengan potensi yang akan berdampak pada tindakan.
“Silahkan rekan-rekan melakukan Langkah-langkah preventif sampai dengan penegakan hukum. Terkait kegiatan yang ada dari KKB tentunya jadi tanggung jawab kita agar kegiatan PON berjalan tanpa ada gangguan,” tegasnya.
Untuk itu, Ops Deraku Cartens, Nemangkawi dan satgas lainnya harus bersinergi untuk bisa mendeteksi dan melakukan langkah-langkah untuk selesaikan tugas dan tanggunjawab.
“Ini perlu kerjasama dan sinergitas diseluruh jajaran yang bertugas, baik di venue, ring 1, 2, 3, 4, di gunung-gunung dan di perbatasan harus dalam keadaan solid karena ini adalah tanggung jawab dan kehormatan bagi kita semua,” pungkas Kapolri.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan seluruh personil TNI-Polri harus berkomitmen lakukan PAM serta sukseskan PON XX Papua yang dilaksanakan di bumi Papua.
“Kita berdiri disini mewakili TNI-Polri baik yang berada di Timika atau Merauke, Prajurit TNI-Polri dalam sukseskan PON XX Papua ada 2 yaitu yang pertama terselenggaranya seluruh rangkaian pertandingan dengan sukses dan aman serta yang kedua persiapkan diri menghadapi ancaman Covid-19 supaya tidak terjadi penularan pada saat perhelatan PON XX,” kata Panglima TNI.
Masing-masing unsur paham Renpam venue, atlet, official dan penonton. Kemudian juga agar memahami apa yang harus dilakukan, berbuat apa dan bagaimana. Lakukan deteksi dini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.
Panglima berpesan agar personil TNI-Polri selalu gunakan pendekatan kultural budaya dan kearifan lokal segala permasalahan yang timbul dan lakukan kordinasi, konsolidasi serta komunikasi antar petugas sehingga terjadi simponi tugas yang baik.
“Saya dengan Bapak Kapolri memiliki harapan bahwa pelaksanaan PON XX Papua bisa dilaksanakan dengan aman dan lancar, sukses dalam meraih prestasi serta mengintimidasi Covid-19,” pungkas Panglima TNI.
VER
