Koreri.com, Biak (20/4) – Akibat krisis keuangan yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akhirnya berdampak luas.
Krisis yang terbilang parah ini pun akhirnya merontokkan eksistensi media milik Pemerintah daerah setempat, Byak TV yang sejak awal 2018 sudah tak tayang lagi.
Bahkan warga Biak Numfor pun mempertanyakan siaran televisi yang selama ini menemani mereka sejak 2008 lalu namun kini tak lagi mengudara sejak Januari 2018.
Kepala Dinas Kominfo Biak Numfor, Salmon Yensenem, kepada Koreri.com membenarkan hal itu.
Dia mengakui, masalah krisis keuangan menjadi penyebab tutupnya Byak TV.
“Memang benar tahun ini kita tidak melakukan siaran lagi karena ada beberapa hal yang menjadi hambatan, salah satunya menyangkut keuangan,” akuinya.
Salmon pun membeberkan kondisi keuangan di Pemkab Biak Numfor saat ini berada pada kondisi krisis yang sangat parah.
“Karena pesoalan keuangan ini yang akhirnya menyebabkan beberapa program yang ada di kabupaten ini tidak terlaksana, salah satunya adalah program Kominfo yakni Byak TV,” ungkapnya
Padahal, lanjut Salmon, tahun ini, Kominfo Biak Numfor sudah memprogramkan biaya operasional Byak TV bahkan sudah diusulkan di dalam DPA.
Selaku Kadis Kominfo Biak Numfor, Salmon mengaku sangat menyesalkan kondisi ini sebab manfaat dari media Byak TV untuk Pemkab Biak Numfor sendiri begitu penting yakni dapat menginformasikan seluruh program kerja dan kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemda, lembaga swasta juga lembaga keagamaan serta pihak TNI/Polri setempat,” sesalnya.
“Tetapi kita akui sekarang hal seperti itu tidak mungkin terwujud dikarenakan Byak TV tidak mengudara lagi,“ sambung Salmon.
Ia juga menyampaikan rasa penyesalannya juga terkait fasilitas yang digunakan merupakan peralatan elektronik, sehingga apabila tidak digunakan dalam waktu tertentu maka bisa saja terjadi kerusakan baik yang ada di menara maupun yang berada di dalam ruangan seperti pemancar, komputer dan lainnya.
Olehnya itu disarankan kepada Pemda, apabila mungkin maka di tahun 2019 diharapkan Byak TV dapat mengudara kembali sebab semua sarana sudah siap baik peralatan, gedung termasuk SDM.
Fakta ini juga berlaku bagi Majalah Kominfo Biak “Fawar Berok” yang juga tidak dapat melanjutkan edisinya di tahun ini dikarenakan tidak adanya biaya operasional.
Disinggung mengenai upah kerja karyawan honorer Byak TV yang belum dibayarkan sejak Juli 2017, Salmon mengaku telah mengupayakan itu namun hingga sekarang pihak keuangan Pemda Biak Numfor belum juga menjawab tagihan yang sudah disampaikan.
Ke 5 tenaga honorer Byak TV ini belum menerima hak-haknya sejak Juli 2017 lalu padahal SK Honorer ada di tangan mereka.
“Kami tetap akan menunggu sampai dibayarkan karena ada SK,” tukas salah satu tenaga honorer yang dikonfirmasi terkait upah kerja.
HDK