Koreri.com, Ambon (13/5) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat dapat melaksanakan pengawasan pasar secara rutin.
Mengingat, umat Muslim didaerah ini akan segera memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah Tahun 2018.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jhony Mainake, dikonfirmasi, Minggu (13/5) mengatakan, berdasarkan koordinasi komisi bersama Disperindag beberapa waktu lalu, telah disampaikan kebutuhan bahan pokok untuk kota Ambon tercukupi hingga dua bulan ke depan.
Diakuinya, saat ini Indonesia secara umum telah memasuki musim penghujan dan kondisi tersebut sangat berpengaruh bagi beberapa komoditi, seperti cabe dan bawang.
“Musim penghujan ini tentunya sangat berpengaruh bagi beberapa komoditi bahan pokok, bahkan saat ini harga bawang khususnya bawang merah mengalami kenaikan bahkan secara nasional. Dan tentunya kondisi ini akan mempengaruhi stabilitas harga pasar,” akui Mainake.
Menurutnya, untuk komoditi cabe Maluku masih memiliki sentra lokal, sehingga stoknya dapat terpenuhi dan harganya dapat dikontrol dengan baik.
Akan tetapi Maluku hingga saat ini belum memiliki sentra bawang.
“Ketersediaan bawang masih tergatung penyuplaian oleh sentra yang berasal dari daerah lain, sehingga harganya harus disesuaikan,” sambungnya.
Mainake tegaskan, pengawasan pasar yang dilakukan secara rutin adalah langkah yang efektif guna menghindari kenaikan harga pasar yang signifikan.
Pemantauan harga pasar sebenarnya sudah ada penanggung jawab, yakni Tim Terpadu yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Maluku yang di dalamnya telah melibatkan Pemerintah Kota Ambon.
“Namun sebagai wakil rakyat, tentunya kita memiliki tanggung jawab moral bagi pemenuhan kebutuhan rakyat. Sehingga kita akan terus mengawal dan memback up ketersediaan dan normalisasi harga bahan pokok di Kota Ambon,” tukasnya.
MP-RR