Koreri.com – Dokter temukan sebuah gumpalan rambut seberat 250 gram dalam perut seorang gadis berusia 12 tahun setelah Ia merasakan sakit perut.
Sang gadis, Zhu Ziaoxin kemudian didiagnosa dengan sebuah kondisi penyakit yang disebut sindrom Rapunzel yang dinamakan berdasarkan karakter dongeng abad 19 yang dibuat oleh Bothers Grimm.
Seperti dilansir dari Yahoo, sang penderita penyakit itu tidak dapat menahan diri untuk memakan rambutnya sendiri.
Orang tua sang gadis mengatakan kepada dokter Lishui Central Hospital di wilayah timur China bahwa anak mereka merasakan kesakitan pada perutnya serta tidak dapat buang air besar salama empat hari.
“CT scan menunjukkan sebuah benda asing berada dalam saluran ususnya,” kata dokter Zhang Heng.
“Ganjalan tersebut sangat jelas karena sisa pencernaannya terhambat oleh gumpalan rambut itu,” Jelas sang dokter.
Namun demikian, orang tua dan sang anak tidak dapat mengingat apa yang telah dimakannya yang membuat para dokter tidak punya pilihan lain selain melakukan pembedahan.
Dr Zhang dan timnya kemudian terkesima dengan penemuan gumpalan rambut seberat 250 gram dalam perut anak itu.
Kondisi langka tersebut disebabkan sang anak mengonsumsi rambutnya sendiri, dan secara medis penyakit itu dinamakan trichophagia, yang terkait dengan mencabut rambut sendiri atau dikenal sebagai trichotillomania atau TTM.
Makan rambut telah lama dihubungkan dengan gugup dan stres, dan memiliki kesamaan dengan gangguan pisikologis seperti sindrom pica dimana pasien cenderung mengkonsumsi rambut, kapur, kaca, metal, cat ataupun tinjanya sendiri.
Sindrom pica berhubungan erat dengan kekurangan zat besi dan zinc, sehingga terapi penyembuhan itu yang akan dilakukan pada sang anak.
“Hal pertama yang dilakukan setelah operasi adalah memotong rambut, dan selanjutnya mengkonsumsi suplemen zat besi dan zinc. Ia juga perlu untuk bertemu dengan seorang spesialis,” tambah sang dokter.
Sang gadis diperkirakan akan pulih total dari sindrom itu.
ARD